Citroën Mulai Pasarkan C3 Aircross SUV di Pasar Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar mobil jenis sport utility vehicle (SUV) kompak semakin ramai. Salah satu merek baru yang berkecimpung di segmen ini adalah Citroën.

Pabrikan asal Perancis ini meluncurkan Citroën C3 Aircross SUV. Ini merupakan model kelima yang diperkenalkan Citroën di pasar Indonesia. 

C3 Aircross SUV sebenarnya sudah pernah diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 lalu. Namun, baru mulai saat ini mobil tersebut dijual secara komersial di pasar Tanah Air.


C3 Aircross SUV dibanderol mulai dari Rp 289,9 juta. Model ini dibekali dengan mesin internal combustion engine (ICE) dengan standar emisi Euro 5 dan mampu menampung maksimal 7 penumpang (7-seater).

Baca Juga: Pacu Penjualan Mobil Awal Tahun via Pameran

Chief Executive Officer Citroën Indonesia Tan Kim Pauw menyampaikan, Citroën C3 Aircross SUV menyasar konsumen dari kalangan keluarga muda dan individu yang senang berpetualang. Salah satu keunggulan utama mobil ini adalah mampu menawarkan pengalaman berkendara dengan nyaman berkat desain interior yang kedap terhadap suara bising dari luar mobil. 

"Sejak lama Citroën dikenal dengan teknologi suspensinya yang membuat kendaraan ini tahan terhadap guncangan ketika berjalan di berbagai medan," imbuh Tan Kim Pauw dalam konferensi pers, Selasa (23/4). 

Citroën C3 Aircross SUV saat ini berstatus completely built up (CBU) yang diimpor dari pabrik Stellantis Group di India. Rencananya, awal Mei nanti model ini akan mulai didistribusikan kepada dealer dan konsumen Indonesia yang telah melakukan pemesanan.

Baca Juga: Debut di GIIAS 2023, Citroën Pamerkan SUV dan Mobil Listrik Baru

Pihak Citroën tidak memasang target khusus penjualan C3 Aircross SUV pada tahun ini. Sebagai pendatang baru di pasar otomotif nasional, merek di bawah naungan Indomobil Group tersebut berupaya fokus memberikan pilihan terbaik bagi konsumen baik melalui produk maupun layanan.

"Kami mengutamakan bisnis yang berkesinambungan dan tidak terburu-buru mengejar pangsa pasar di Indonesia," tandas Tan Kim Pauw. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
TAG: