JAKARTA. Produk impor bisa dibilang paling rentan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, tak terkecuali mobil. Di segmen mobil kota alias city car, dampak pelemahan rupiah ini ternyata cukup kentara, terutama dari merek-merek Korea Selatan. Dari beberapa model, memang ada yang masih berusaha bertahan dengan banderol sama, tapi juga ada yang sudah memperbaruinya. Dua di antaranya, Hyundai dan Kia yang memang mengimpor city car andalannya, i10, Morning, dan Picanto secara utuh (completely built up/CBU) langsung dari Korsel. Kenaikan harga city car Kia naik cukup signifikan. Morning misalnya, naik sampai Rp 5 juta, sedangkan Picanto baik varian transmisi manual dan otomatis terkerek sampai Rp 13,6 juta. Picanto Platimun yang menjadi varian tertinggi saat ini dibandrol sebesar Rp 205.650 juta, jadi lebih mahal Rp 18,6 juta dari bulan sebelumnya.
City car impor mulai terkerek belasan juta rupiah
JAKARTA. Produk impor bisa dibilang paling rentan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, tak terkecuali mobil. Di segmen mobil kota alias city car, dampak pelemahan rupiah ini ternyata cukup kentara, terutama dari merek-merek Korea Selatan. Dari beberapa model, memang ada yang masih berusaha bertahan dengan banderol sama, tapi juga ada yang sudah memperbaruinya. Dua di antaranya, Hyundai dan Kia yang memang mengimpor city car andalannya, i10, Morning, dan Picanto secara utuh (completely built up/CBU) langsung dari Korsel. Kenaikan harga city car Kia naik cukup signifikan. Morning misalnya, naik sampai Rp 5 juta, sedangkan Picanto baik varian transmisi manual dan otomatis terkerek sampai Rp 13,6 juta. Picanto Platimun yang menjadi varian tertinggi saat ini dibandrol sebesar Rp 205.650 juta, jadi lebih mahal Rp 18,6 juta dari bulan sebelumnya.