JAKARTA. PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) akan melakukan perubahan lini bisnis utama yang sebelumnya bergerak di kehutanan menjadi sektor pertambangan. Atas rencana ini, CKRA juga mengubah nama perusahaannya menjadi PT Cakra Mineral Tbk.Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2), manajemen CKRA menjelaskan, rencana tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Maret 2013 mendatang.Menurut manajemen CKRA, rencana tersebut dilakukan seiring dengan pembelian saham PT Persada Indo Tambang (PIT) yang merupakan perusahaan pertambangan pada April 2012 lalu. Pada saat itu, CKRA membeli 440 lembar saham dalam PIT atau sekitar 88% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.PIT sendiri telah melakukan operasi produksi pertambangan bijih besi di Solok Selatan. Pada sembilan bulan pertama tahun lalu, PIT telah membukukan pendapatan sebesar Rp 50,443 miliar dengan laba bersih komprehensif sebesar Rp 3,207 miliar.Sementara, CKRA dalam sembilan bulan pertama tahun lalu mencapai penjualan Rp 24,524 miliar. Namun pada periode tersebut, membukukan kerugian hingga Rp 2,272 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CKRA banting setir, dari kehutanan menjadi tambang
JAKARTA. PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) akan melakukan perubahan lini bisnis utama yang sebelumnya bergerak di kehutanan menjadi sektor pertambangan. Atas rencana ini, CKRA juga mengubah nama perusahaannya menjadi PT Cakra Mineral Tbk.Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2), manajemen CKRA menjelaskan, rencana tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Maret 2013 mendatang.Menurut manajemen CKRA, rencana tersebut dilakukan seiring dengan pembelian saham PT Persada Indo Tambang (PIT) yang merupakan perusahaan pertambangan pada April 2012 lalu. Pada saat itu, CKRA membeli 440 lembar saham dalam PIT atau sekitar 88% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.PIT sendiri telah melakukan operasi produksi pertambangan bijih besi di Solok Selatan. Pada sembilan bulan pertama tahun lalu, PIT telah membukukan pendapatan sebesar Rp 50,443 miliar dengan laba bersih komprehensif sebesar Rp 3,207 miliar.Sementara, CKRA dalam sembilan bulan pertama tahun lalu mencapai penjualan Rp 24,524 miliar. Namun pada periode tersebut, membukukan kerugian hingga Rp 2,272 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News