JAKARTA. Meski harga crude palm oil (CPO) alias kelapa sawit mentah tengah mengalami kemerosotan, namun hal itu tak membuat PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) kecil hati. Asal tahu saja, harga CPO di bursa perdagangan Malaysia anjlok ke titik terendah sepanjang tahun ini menjadi US$ 770 per ton. Padahal, sebelumnya, harga kontrak CPO mencapai US$ 1.100 hingga US$ 1.200 per ton.Saat ini, perusahaan yang bergerak di sektor kelapa sawit itu tengah berupaya melakukan serangkaian ekspansi untuk meningkatkan kinerjanya. Ada alasan dibalik aksi korporasi itu. Menurut Advisor Citra kebun Raya, Joydeep, bisnis di sektor agrobisnis terutama pada jenis tanaman CPO, cukup prospek. "Ke depannya, CPO paling menjanjikan diantara bisnis agribisnis yang lain," katanya kepada KONTAN hari ini.Joydeep menjelaskan, meski harga CPO bersifat fluktuatif atau naik-turun, namun ia yakin harga CPO bakalan melejit kembali. "Lihat saja nanti dua atau tiga tahun mendatang. Harganya bisa menyentuh US$ 1.300 per ton," katanya.
CKRA Berencana Menambah Tanaman CPO di Indonesia
JAKARTA. Meski harga crude palm oil (CPO) alias kelapa sawit mentah tengah mengalami kemerosotan, namun hal itu tak membuat PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) kecil hati. Asal tahu saja, harga CPO di bursa perdagangan Malaysia anjlok ke titik terendah sepanjang tahun ini menjadi US$ 770 per ton. Padahal, sebelumnya, harga kontrak CPO mencapai US$ 1.100 hingga US$ 1.200 per ton.Saat ini, perusahaan yang bergerak di sektor kelapa sawit itu tengah berupaya melakukan serangkaian ekspansi untuk meningkatkan kinerjanya. Ada alasan dibalik aksi korporasi itu. Menurut Advisor Citra kebun Raya, Joydeep, bisnis di sektor agrobisnis terutama pada jenis tanaman CPO, cukup prospek. "Ke depannya, CPO paling menjanjikan diantara bisnis agribisnis yang lain," katanya kepada KONTAN hari ini.Joydeep menjelaskan, meski harga CPO bersifat fluktuatif atau naik-turun, namun ia yakin harga CPO bakalan melejit kembali. "Lihat saja nanti dua atau tiga tahun mendatang. Harganya bisa menyentuh US$ 1.300 per ton," katanya.