JAKARTA. PT Citra Kebun Raya Agri Tbk(CKRA) menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini mencapai Rp 100 miliar. Head of account CKRA Hidiarto menyebut, belanja modal tahun ini lebih besar 42,85% dibandingkan tahun lalu yang sejumlah Rp 70 miliar. Hidiarto bilang, hampir seluruh capex tahun ini digunakan untuk membangun pabrik tepung singkong (casava) di Lampung. "Sampai September ini realisasi capex sudah mencapai 80% untuk pembangunan pabrik tersebut," ujarnya, Senin (17/10).Diharapkan pembangunan pabrik tepung singkong berkapasitas 150 juta ton sehari tersebut bisa rampung akhir tahun ini, sehingga bisa mulai berproduksi. "Nilai investasi total untuk pembangunan pabrik di Lampung sebesar Rp 100 miliar," ungkapnya.Adapun, kinerja laba bersih perseroan di semester pertama tahun ini mencapai Rp 8 miliar. Namun, menurut Hidiarto, laba bersih itu didapat bukan dari hasil laba penjualan perusahaan, melainkan dari pembukuan dana obligasi, dan dari penurunan nilai tagihan. "Tahun ini, CKRA belum mendapatkan pendapatan dari penjualan. Pendapatan dari penjualan akan mulai di tahun depan," tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CKRA memperkirakan capex tahun ini mencapai Rp 100 miliar
JAKARTA. PT Citra Kebun Raya Agri Tbk(CKRA) menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini mencapai Rp 100 miliar. Head of account CKRA Hidiarto menyebut, belanja modal tahun ini lebih besar 42,85% dibandingkan tahun lalu yang sejumlah Rp 70 miliar. Hidiarto bilang, hampir seluruh capex tahun ini digunakan untuk membangun pabrik tepung singkong (casava) di Lampung. "Sampai September ini realisasi capex sudah mencapai 80% untuk pembangunan pabrik tersebut," ujarnya, Senin (17/10).Diharapkan pembangunan pabrik tepung singkong berkapasitas 150 juta ton sehari tersebut bisa rampung akhir tahun ini, sehingga bisa mulai berproduksi. "Nilai investasi total untuk pembangunan pabrik di Lampung sebesar Rp 100 miliar," ungkapnya.Adapun, kinerja laba bersih perseroan di semester pertama tahun ini mencapai Rp 8 miliar. Namun, menurut Hidiarto, laba bersih itu didapat bukan dari hasil laba penjualan perusahaan, melainkan dari pembukuan dana obligasi, dan dari penurunan nilai tagihan. "Tahun ini, CKRA belum mendapatkan pendapatan dari penjualan. Pendapatan dari penjualan akan mulai di tahun depan," tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News