JAKARTA. PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar US$ 50 juta dengan laba bersih sebesar US$ 16,2 juta. Pendapatan dan laba bersih itu bakal didapat dari ekspor zirkonium serta dari tambang lain yang akan segera diakuisisi dalam waktu dekat. Direktur Cakra Mineral, Dexter Sjarif Putra menjelaskan, pabrik zirkonium milik perusahaan saat ini bisa memproduksi hingga 1.500 ton per bulan dan ke depannya, perusahaan bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga 3.000 ton per bulan. Selama ini zirkonium yang diproduksi Cakra diekspor dengan harga US$ 1.300 per ton ke Ukraina, Iran, Jepang, dan China. Namun, sejak adanya aturan baru per Januari 2014, perusahaan ini harus mendapatkan izin eksportir terdaftar (ET), sehingga tahun ini belum bisa ekspor. Untungnya, izin ET ini akan keluar pada bulan Maret 2014 ini.
CKRA mengincar perusahaan tambang
JAKARTA. PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar US$ 50 juta dengan laba bersih sebesar US$ 16,2 juta. Pendapatan dan laba bersih itu bakal didapat dari ekspor zirkonium serta dari tambang lain yang akan segera diakuisisi dalam waktu dekat. Direktur Cakra Mineral, Dexter Sjarif Putra menjelaskan, pabrik zirkonium milik perusahaan saat ini bisa memproduksi hingga 1.500 ton per bulan dan ke depannya, perusahaan bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga 3.000 ton per bulan. Selama ini zirkonium yang diproduksi Cakra diekspor dengan harga US$ 1.300 per ton ke Ukraina, Iran, Jepang, dan China. Namun, sejak adanya aturan baru per Januari 2014, perusahaan ini harus mendapatkan izin eksportir terdaftar (ET), sehingga tahun ini belum bisa ekspor. Untungnya, izin ET ini akan keluar pada bulan Maret 2014 ini.