JAKARTA. Selain gencar menyalurkan kredit, perusahaan pembiayaan juga dituntut lincah dalam meraup laba. Namun kondisi ekonomi yang belum prima saat ini menghalangi perusahaan pembiayaan dalam mengayuh laba bersih. Jahja Anwar, Direktur Operasional PT Clipan Finance Tbk menjelaskan, laba bersih perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini sekitar Rp 100 miliar. Angka ini turun 40% dibanding periode yang sama tahun lalu. Anjloknya laba bersih ini disebabkan adanya pencadangan yang dialokasikan perusahaan. Direktur Keuangan PT Clipan Finance Tbk Engelbert Rorong JR mengungkapkan, pihaknya melakukan pencadangan yang besar pada tahun ini. Hingga Mei 2016, perseroan menambah pencadangan menjadi Rp 92 miliar. Angka ini jauh melesat ketimbang pencadangan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39 miliar.
Clipan Finance genggam laba Rp 100 miliar
JAKARTA. Selain gencar menyalurkan kredit, perusahaan pembiayaan juga dituntut lincah dalam meraup laba. Namun kondisi ekonomi yang belum prima saat ini menghalangi perusahaan pembiayaan dalam mengayuh laba bersih. Jahja Anwar, Direktur Operasional PT Clipan Finance Tbk menjelaskan, laba bersih perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini sekitar Rp 100 miliar. Angka ini turun 40% dibanding periode yang sama tahun lalu. Anjloknya laba bersih ini disebabkan adanya pencadangan yang dialokasikan perusahaan. Direktur Keuangan PT Clipan Finance Tbk Engelbert Rorong JR mengungkapkan, pihaknya melakukan pencadangan yang besar pada tahun ini. Hingga Mei 2016, perseroan menambah pencadangan menjadi Rp 92 miliar. Angka ini jauh melesat ketimbang pencadangan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39 miliar.