Clipan Finance jaga rasio BOPO di level 87,4% pada 2021, ini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai strategi dipersiapkan perusahaan multifinance untuk bertahan di masa pandemi. Begitu juga yang dilakukan oleh PT Clipan Finance Indonesia Tbk atau Clipan Finance.

Salah satunya, dengan melakukan efisiensi pada biaya pencadangan melalui perbaikan kualitas atas. 

Melalui strategi tersebut, Clipan Finance akan menjaga beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di level 87,4% tahun ini. 


"Nilai itu membaik dari posisi Desember 2020 lalu yakni lebih dari 90%," kata CEO Clipan Finance Indonesia Harjanto Tjitohardjojo, Rabu (4/8).

Baca Juga: Laba bersih Clipan Finance (CFIN) tergerus 12,2% di semester I-2021

Beberapa biaya turut dipangkas perusahaan. Sampai dengan semester I 2021, biaya operasional yang mengalami penurunan di antaranya adalah beban bunga terpangkas hingga 53,0%, beban umum dan administrasi terpangkas hingga 13,9%, dan beban lainnya 66,7%. 

Dengan efisiensi biaya tersebut, pencapaian profitabilitas perusahaan hingga semester I 2021 ini sebesar 110,1% dari target.  Ia berharap, perusahaan akan akan mencapai profitabilitas sesuai dengan target tahun ini. 

"Kami akan terus melakukan langkah strategis dan sinergi bisnis dengan PaninBank," tambahnya. 

Selain menjaga BOPO, perusahaan tetap mendukung peraturan pemerintah terkait restrukturisasi kredit. Kemudian pemanfaatan mobile technology untuk otomatisasi proses dan akan meningkatkan strategi pemasaran secara digital. 

Selanjutnya: Laba sejumlah emiten multifinance masih menurun pada awal tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi