Clubhouse bakal hadir di Android, simak tatacara bergabung



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Popularitas Clubhouse terus mendaki, menuju puncaknya. Hanya, aplikasi ini baru bisa digunakan oleh pengguna pengguna iOS yaitu iPhone dan Apple.  

Tapi kabar terbaru, pemilik perangkat android bisa mengakses aplikasi tersebut. Kabar ini mencuat lantaran Clubhouse mempekerjakan pengembang perangkat lunak Android: Mopewa Ogundipe. 

Bergabungnya Ogundipe disebut sebagai tanda dimulainya pengembangan aplikasi Clubhouse versi android, sistem operasi populer yang dibuat Google. Ini jadi kabar baik bagi pengguna android, yang penasaran dengan Clubhouse. 


Mopewa Ogundipe melalui akun Twitter-nya @mopewa_o juga mencuit: “Hari ini adalah hari pertama saya di @joinClubhouse,” tulisnya,  Senin (23/2).

Ia juga menyebut jika Anda mengenal saya. “Anda mungkin tahu bahwa saya memiliki *pendapat* tentang aplikasi khusus iOS, jadi saya sangat senang bisa bergabung dengan tim untuk menghadirkan pesta ke Android," lanjut dia.  

Lagi lewat Twittnya, Ogundipe juga mendeskripsikan dirinya sebagai pengembang Android sejak masa Gingerbread atau Android seri 2.3–2.3.7.  Ia juga pernah berperan dalam pengembangan perangkat lunak berbasis Android sejak 2014 di Instagram, Khan Academy, dan Medium.

Baca Juga: Viral, jumlah unduhan aplikasi Clubhouse di iOS telah mencapai lebih dari 8 juta

Pengembangan aplikasi Android oleh Clubhouse dilakukan setelah mendapatkan putaran pendanaan baru dari perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz pada Januari. 

Dilansir dari Axios.com, pendanaan tersebut sekitar US$ 100 juta setara Rp 1,4 triliun. Clubhouse juga akan mendapatkan pendanaan sampai US$ 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun.

Clubhouse memang tengah naik daun. Banyak selebriti dan influencer ikutan medsos baru ini. Apalagi bos Tesla, Elon Musk juga ikutan dan mempromosikannya.

Lalu, apa itu Clubhouse?

Clubhouse adalah aplikasi media sosial berbasis audio-chat. Pengguna bisa mengobrol, berdiskusi dengan orang lain secara live, mirip podcast namun bisa dilakukan secara langsung alias live. 

Ruang obrolan atau conversation room dibuat laiknya  seperti conference call. 

Baca Juga: Waspada, aplikasi palsu Clubhouse versi Android, bisa menyedot data Anda

Aplikasi Clubhouse memberikan tempat virtual bagi penggunanya melakukan obrolan, mendengarkan dan ikut obrolan bersama komunitas pengguna Clubhouse lainnya. 

Begitu membuka aplikasi Clubhouse ada beberapa ruang obrolan berbagai topik dan ada siapa saja di sana.

Orang bisa ikut obrolan yang sudah ada atau bikin sendiri. Tiap ruang obrolan punya moderator, pembicara dan pendengar. 

Moderator bisa mengatur siapa yang bicara, pendengar bisa acung tangan untuk bicara

Asal usul Clubhouse

Clubhouse dibuat oleh enterpreneur Silicon Valley Paul Davison dan mantan pegawai Google, Rohan Seth.

Menurut PC Mag, aplikasi ini meluncur pada Maret 2020, pas pandemi COVID-19 mulai melanda Amerika.

Perusahaan di balik Clubhouse adalah Alpha Exploration Co. Mereka dapat suntikan investasi USD 12 juta dari Andreessen Horowitz pada Mei 2020, ketika penggunanya baru 1.500 orang. 

Clubhouse melejit namanya di seluruh dunia tahun 2021 berkat promosi oleh Elon Musk.

Hingga 1 Februari 2021, Clubhouse punya 2 juta pengguna. Valuasi Clubhouse saat ini sekitar USD 1 miliar dan sudah dianggap sebagai Unicorn. Tertarik bergabung ke Clubhouse

Hingga saat ini, Clubhouse masih eksklusif. Anda cuma bisa ikutan kalau diundang pengguna lain. 

Jika diundang, akan ada link dikirim ke SMS diarahkan ke halaman sign up aplikasi Clubhouse. 

Pengguna Clubhouse Cuma punya sedikit undangan untuk orang lain. Semua orang bisa download, tapi tidak bisa bergabung kecuali ada teman yang mengundang atau mengizinkan kita masuk.

Dus itu pula yang memacu jual beli undangan Clubhouse, seperti yang terjadi di China. Padahal, undangan Clubhouse sejatinya gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana