Aksi ekspansi PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tahun ini bakal berjalan lancar. Sebab, kini, emiten berkode CMNP ini telah mengantongi fasilitas pinjaman bank atau komitmen kredit senilai Rp 1,7 triliun.Menurut Direktur Keuangan CMNP Hendro Santoso, pinjaman tersebut terutama akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek tol Depok - Antasari senilai Rp 2,3 triliun. "Kalau tak ada halangan, perusahaan akan memulai pembangunan di kuartal keempat," ujarnya usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Senin (30/6).Sayang, Hendro enggan menyebutkan nama bank pemberi pinjaman tersebut.Hendro menjelaskan, kebutuhan dana proyek tol Depok - Antasari membengkak. Sebab, CMNP harus menanggung kenaikan harga material jalan tol dan biaya pembebasan tanah yang cukup tinggi.Awalnya, CMNP telah menyepakati harga tanah Rp 700 miliar. Namun, pada tahun 2007, harga tanah berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) melesat menjadi Rp 1,5 triliun. Tapi, Hendro bilang, perusahaannya hanya bersedia menanggung kenaikan harga tanah 10%. "Sisanya pemerintah," katanya.Ruas tol Depok - Antasari hanya merupakan salah satu proyek CMNP tahun ini. Menurut Direktur Utama CMNP Shadik Wahono, perusahaannya juga terus menggarap proyek jalan tol Wiyoto Wiyono kilometer 24+200 yang sempat terbakar di bulan Agustus lalu. "Proyek sudah berjalan 90%," ujarnya.Pengerjaan ruas tol itu sudah mencapai tahap pemasangan 27 girder dan cor jembatan. Artinya, CMNP tinggal menyelesaikan beberapa pekerjaan ringan, seperti pemasangan marka jalan dan pengaspalan jalan. Akhir minggu depan, jalur ke arah Tanjung Priok akan segera dibuka. Sedangkan arah sebaliknya akan dibuka empat hari kemudian. "Targetnya, semua selesai 12 Juli tahun ini," imbuh Shadik.Oh, iya, RUPS CMNP kemarin juga sepakat membagikan dividen Rp 9 per saham atau total Rp 18 miliar. Jumlah tersebut setara 14,92% laba bersih CMNP di tahun 2007 yang sebesar Rp 120,59 miliar. RUPS juga menyetujui pergantian direksi. Shadik diangkat jadi direktur utama menggantikan Daddy Hariadi.
CMNP Gaet Fasilitas Kredit Bank Rp 1,7 Triliun
Aksi ekspansi PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tahun ini bakal berjalan lancar. Sebab, kini, emiten berkode CMNP ini telah mengantongi fasilitas pinjaman bank atau komitmen kredit senilai Rp 1,7 triliun.Menurut Direktur Keuangan CMNP Hendro Santoso, pinjaman tersebut terutama akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek tol Depok - Antasari senilai Rp 2,3 triliun. "Kalau tak ada halangan, perusahaan akan memulai pembangunan di kuartal keempat," ujarnya usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Senin (30/6).Sayang, Hendro enggan menyebutkan nama bank pemberi pinjaman tersebut.Hendro menjelaskan, kebutuhan dana proyek tol Depok - Antasari membengkak. Sebab, CMNP harus menanggung kenaikan harga material jalan tol dan biaya pembebasan tanah yang cukup tinggi.Awalnya, CMNP telah menyepakati harga tanah Rp 700 miliar. Namun, pada tahun 2007, harga tanah berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) melesat menjadi Rp 1,5 triliun. Tapi, Hendro bilang, perusahaannya hanya bersedia menanggung kenaikan harga tanah 10%. "Sisanya pemerintah," katanya.Ruas tol Depok - Antasari hanya merupakan salah satu proyek CMNP tahun ini. Menurut Direktur Utama CMNP Shadik Wahono, perusahaannya juga terus menggarap proyek jalan tol Wiyoto Wiyono kilometer 24+200 yang sempat terbakar di bulan Agustus lalu. "Proyek sudah berjalan 90%," ujarnya.Pengerjaan ruas tol itu sudah mencapai tahap pemasangan 27 girder dan cor jembatan. Artinya, CMNP tinggal menyelesaikan beberapa pekerjaan ringan, seperti pemasangan marka jalan dan pengaspalan jalan. Akhir minggu depan, jalur ke arah Tanjung Priok akan segera dibuka. Sedangkan arah sebaliknya akan dibuka empat hari kemudian. "Targetnya, semua selesai 12 Juli tahun ini," imbuh Shadik.Oh, iya, RUPS CMNP kemarin juga sepakat membagikan dividen Rp 9 per saham atau total Rp 18 miliar. Jumlah tersebut setara 14,92% laba bersih CMNP di tahun 2007 yang sebesar Rp 120,59 miliar. RUPS juga menyetujui pergantian direksi. Shadik diangkat jadi direktur utama menggantikan Daddy Hariadi.