JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menjadi salah satu pemenang dalam konsensi jalan tol ruas Soreang-Pasir Koja. Ruas tol ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Direktur Operasional CMNP Suarmin Tioniwar menyatakan, perseroan telah mendapatkan kabar pengumumannya. Namun, pihaknya masih menunggu surat resmi yang ditandatangani menteri. Panjang ruas tol ini mencapai 11 kilometer (km), jika ditambah panjang pintu keluar mencapai 13 km. "Kami dapat info bahwa menteri akan segera menandatanganinya. Konsorsium ruas tol ini terdiri dari CMNP, Jasa Sarana dari BUMD Jawa Barat dan Wijaya Karya (WIKA)," kata dia, Selasa (16/6). Pasca keluar surat keputusan menteri, ketiga perusahaan ini pun langsung bergerak cepat untuk membentuk perusahaan patungan. Dia berujar, dalam perusahaan patungan ini, nantinya, CMNP bakal mengempit mayoritas kepemilikan. "CMNP mayoritas, kira-kira 60%-70%, WIKA sekitar 20%-25%. Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 1,2 triliun. Nantinya, investasi bergantung dari kepemilikan saham masing-masing," ujarnya. Suarmin bilang, setelah perusahaan patungan terbentuk, perusahaan ini pun langsung mengadakan tender untuk desain. Perlu waktu 4-6 bulan dalam pengadaan tender desain proyek ini. Sementara, untuk konstruksinya bakal memakan waktu selama 18-24 bulan. "Harapannya, pengerjaan konstruksi bisa mulai awal tahun depan. Jadi, pengoperasian bisa mulai pada 2017, saat dilakukannya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung," terangnya. Tol Soreang-Pasir Koja akan menyambungkan tol Purbaleunyi, yakni exit tol Pasir Koja yang selanjutnya tersambung hingga ke Soreang. Tak hanya proyek tol Soreang-Pasir Koja yang digarap CMNP. Tapi, perseroan juga menggarap konsorsium tol Depok-Antasari. Dia bilang, tol Depok-Antasari hingga saat ini pengerjaannya sudah mencapai 5% untuk seksi I. Seksi I yang sampai Sawangan ini, memiliki panjang hingga 12 km. "Kami yakin, akhir tahun pengerjaan bisa sampai 40%. Kami akan buka exit tol Antasari-Brigif. Untuk selanjutnya Brigif-Krukut-Sawangan masih terkendala pembebasan lahan," paparnya. Pihaknya, meminta pemerintah untuk segera berjalan melakukan pembebasan lahan. Sebab, menurutnya, hal ini menghambat penyelesaian tol ini. Diakuinya, sudah empat bulan proyeknya mangkrak lantaran lahan belum bebas. "Kami sudah ada dana dari BRI Rp 2 triliun, sudah siap SDM, namun lahannya belum bebas. Maka itu, kami minta pemerintah untuk segera turun tangan membebaskan lahan sesuai aturan," terangnya. Dana ini masuk ke perusahaan konsensi tol Depok-Antasari, yakni PT Citra Waspphutowa. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CMNP menangkan konsensi tol Soreang-Pasir Koja
JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menjadi salah satu pemenang dalam konsensi jalan tol ruas Soreang-Pasir Koja. Ruas tol ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Direktur Operasional CMNP Suarmin Tioniwar menyatakan, perseroan telah mendapatkan kabar pengumumannya. Namun, pihaknya masih menunggu surat resmi yang ditandatangani menteri. Panjang ruas tol ini mencapai 11 kilometer (km), jika ditambah panjang pintu keluar mencapai 13 km. "Kami dapat info bahwa menteri akan segera menandatanganinya. Konsorsium ruas tol ini terdiri dari CMNP, Jasa Sarana dari BUMD Jawa Barat dan Wijaya Karya (WIKA)," kata dia, Selasa (16/6). Pasca keluar surat keputusan menteri, ketiga perusahaan ini pun langsung bergerak cepat untuk membentuk perusahaan patungan. Dia berujar, dalam perusahaan patungan ini, nantinya, CMNP bakal mengempit mayoritas kepemilikan. "CMNP mayoritas, kira-kira 60%-70%, WIKA sekitar 20%-25%. Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 1,2 triliun. Nantinya, investasi bergantung dari kepemilikan saham masing-masing," ujarnya. Suarmin bilang, setelah perusahaan patungan terbentuk, perusahaan ini pun langsung mengadakan tender untuk desain. Perlu waktu 4-6 bulan dalam pengadaan tender desain proyek ini. Sementara, untuk konstruksinya bakal memakan waktu selama 18-24 bulan. "Harapannya, pengerjaan konstruksi bisa mulai awal tahun depan. Jadi, pengoperasian bisa mulai pada 2017, saat dilakukannya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung," terangnya. Tol Soreang-Pasir Koja akan menyambungkan tol Purbaleunyi, yakni exit tol Pasir Koja yang selanjutnya tersambung hingga ke Soreang. Tak hanya proyek tol Soreang-Pasir Koja yang digarap CMNP. Tapi, perseroan juga menggarap konsorsium tol Depok-Antasari. Dia bilang, tol Depok-Antasari hingga saat ini pengerjaannya sudah mencapai 5% untuk seksi I. Seksi I yang sampai Sawangan ini, memiliki panjang hingga 12 km. "Kami yakin, akhir tahun pengerjaan bisa sampai 40%. Kami akan buka exit tol Antasari-Brigif. Untuk selanjutnya Brigif-Krukut-Sawangan masih terkendala pembebasan lahan," paparnya. Pihaknya, meminta pemerintah untuk segera berjalan melakukan pembebasan lahan. Sebab, menurutnya, hal ini menghambat penyelesaian tol ini. Diakuinya, sudah empat bulan proyeknya mangkrak lantaran lahan belum bebas. "Kami sudah ada dana dari BRI Rp 2 triliun, sudah siap SDM, namun lahannya belum bebas. Maka itu, kami minta pemerintah untuk segera turun tangan membebaskan lahan sesuai aturan," terangnya. Dana ini masuk ke perusahaan konsensi tol Depok-Antasari, yakni PT Citra Waspphutowa. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News