KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan total penyaluran pembiayaan baru dana tunai atau refinancing sebesar Rp 1,01 triliun per November 2024. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, pembiayaan dana tunai mengambil porsi sebesar 12% terhadap total pembiayaan baru perusahaan per November 2024. CNAF diketahui telah menyalurkan total pembiayaan baru senilai Rp 8,79 triliun per November 2024. Nilai itu tumbuh 11%, jika dibandingkan periode sama pada 2023 yang sebesar Rp 7,92 triliun.
Baca Juga: Catat NPF 1,33% per November 2024, Berikut Strategi CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) "Adapun di atas refinancing, ada penyaluran pembiayaan mobil baru yang mengambil porsi sebesar 25% atau Rp 2,15 trilliun dan pembiayaan mobil bekas yang mengambil porsi 64% atau Rp 5,61 triliun per November 2024," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12). Ristiawan menerangkan CNAF sejauh ini hanya menyediakan pembiayaan mobil baru, mobil bekas, dan fasilitas dana atau
refinancing. Dia pun memproyeksikan pembiayaan perusahaan pada tahun depan akan bertumbuh meski ada sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% dan adanya kebijakan opsen pajak kendaraan yang berlaku pada 2025. "CNAF optimistis industri pembiayaan masih akan agresif dalam menyalurkan pembiayaan baru pada 2025," ujarnya.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Targetkan Pembiayaan Baru Rp 9,5 Triliun pada 2025 Ristiawan juga optimistis pembiayaan dana tunai CNAF akan bertumbuh tahun depan. Optimisme itu muncuk karena penyaluran dana tunai di CNAF memiliki keunggulan salah satunya berupa proses yang lebih cepat dan persyaratan yang lebih mudah. Dia menjelaskan pembiayaan dana tunai bisa dipergunakan untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha dan investasi. Selain itu, pembiayaan tersebut juga bisa digunakan untuk kebutuhan konsumtif, antara lain renovasi dan biaya pendidikan. Lebih lanjut, Ristiawan tak memungkiri salah satu tantangan dalam penyaluran dana tunai berupa seleksi calon debitur yang harus lebih selektif guna menjaga kinerja portofolio tumbuh dengan sehat.
Baca Juga: CNAF Prediksi Angsuran Nasabah Makin Besar Saat Opsen Pajak Berlaku Tahun Depan Untuk memaksimalkan peluang pembiayaan dana tunai tahun depan, Ristiawan mengatakan CNAF akan melakukan pemasaran dengan fokus menawarkan produk dana tunai terhadap nasabah loyal dari CNAF atau induk usaha Bank CIMB Niaga.
"Selain itu, penerapan suku bunga dalam menopang pertumbuhan produk dana tunai diupayakan semenarik mungkin, mengacu terhadap suku bunga berbasis risiko atau Risk Based Pricing yang selalu menjadi acuan perusahaan," kata Ristiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto