CNAF: Outstanding Restrukturisasi Pembiayaan Akibat Covid-19 Capai Rp 21,2 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat total outstanding program restrukturisasi pembiayaan akibat covid-19 per Maret 2024 mencapai Rp21,2 miliar atau sekitar 0,2% dari total aset kelolaan CNAF saat ini yang sebanyak Rp11,7 triliun.

Di samping itu rasio pembiayaan macet atau Non Performing Finance (NPF) pada periode yang sama hanya sebesar 1,09% menjadi Rp86,90 miliar. Rasio itu mengalami perbaikan atau turun 53 bps jika dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya yang sebesar 1,62% atau sama dengan Rp102,39 miliar. 

Oleh sebab itu Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyatakan pihaknya siap dengan keputusan Dewan Komisioner OJK mengenai Penetapan Kebijakan Relaksasi Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank yang berakhir per 17 April 2024. 


Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 35% Hingga Maret 2024

”CNAF mendukung keputusan OJK. Perusahaan melihat sektor riil ekonomi telah mengalami perbaikan sejak pandemi covid-19 dan banyak pelaku usaha yang sudah mulai melakukan ekspansi bisnisnya,” tuturnya kepada KONTAN, Kamis (11/4). 

Apabila keputusan itu diberlakukan, CNAF mencatat masih memiliki pencadangan sebesar Rp 182,77 miliar per Maret 2024.  

Adapun total aset kelolaan yang berhasil direstrukturisasi sampai Maret 2024 sebanyak Rp21,25 miliar atau hanya 0,27% dari total aset CNAF sebesar 7,97 triliun.  

Demikian pula dengan rasio NPF program restrukturisasi Covid-19 ini tercatat hanya sebesar 1,53% menjadi Rp 325 juta dari keseluruhan aset pada program restrukturisasi Covid-19.

"Dalam menjaga kesehatan Portofolionya, CNAF selalu melakukan komunikasi secara regular dengan nasabah sehingga pembayaran cicilan nasabah disesuaikan dengan kemampuan bayar nasabah," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .