KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan pada lima bulan pertama tahun ini.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, hingga Mei 2025, penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik dan hybrid mencapai Rp 483,54 miliar, naik 149% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 193,76 miliar.

Ia menyatakan bahwa segmen market yang mengambil pembiayaan kendaraan ramah lingkungan sebagian besar adalah konsumen yang mengambil pembiayaan kendaraan kedua, sehingga dapat diartikan bahwa segmen nasabah yang memiliki kemampuan bayar yang baik.

Indonesia Mulai Babak Baru Energi Bersih: Hidrogen Hijau di Ulubelu

Baca Juga: CNAF Manfaatkan Momen Tahun Ajaran Baru untuk Dorong Pembiayaan Dana Tunai

"Serta, nasabah segmen ini juga telah memperhitungkan dari sisi efisiensi biaya dan juga mempertimbangkan dari aspek keberlanjutan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (11/6).

Dari sisi kualitas pembiayaan, CNAF mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) kendaraan ramah lingkungan berada di level 0,36% per Mei 2025. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan NPF kendaraan konvensional yang tercatat sebesar 1,29%.

Baca Juga: CNAF Catatkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Sebesar Rp 371,6 Miliar per April 2025

Tahun ini, CNAF menargetkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan dapat mencapai Rp 665 miliar atau setara 7% dari total target penyaluran pembiayaan baru perseroan yang dipatok sebesar Rp 9,5 triliun.

Guna mengejar target tersebut, CNAF menyiapkan sejumlah strategi, antara lain memperkuat kemitraan dengan dealer kendaraan ramah lingkungan, memastikan ketersediaan unit, serta mempermudah akses pembiayaan bagi konsumen. 

Di sisi lain, CNAF juga memiliki program khusus bagi nasabah yang mengambil pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti rate 0% untuk tenor 1-2 tahun.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan CNAF Capai Rp 4,48 Triliun per Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News