KONTAN.CO.ID - Setelah bertransformasi dari bisnis Multi Level Marketing (MLM) menjadi Mixed Marketing Concept (MMC) sejak 1 Oktober 2023 lalu, CNI pun turut mengubah identitas logo yang selama 37 tahun sudah melekat di hati masyarakat. Peluncuran logo baru ini digelar pada 1 Juni 2024 di Royal Tulip Jimbaran Bali. Acara peluncuran logo ini merupakan rangkaian acara gathering selama 3 hari 2 malam yang diselenggarakan CNI untuk mitra-mitranya yang memenuhi kualifikasi. “Peluncuran logo baru sebenarnya merupakan hal yang biasa dilakukan ketika brand tengah bertransformasi di tengah tantangan. Tapi bagi kami, peluncuran logo baru ini juga merupakan strategi, mindset, sekaligus semangat baru untuk terus bergerak ke depan menyongsong segala perubahan yang akan terjadi,” ujar Abrian selaku CEO.
Sejak berdiri pada tahun 1986, CNI menerapkan strategi pemasaran berjenjang (multilevel marketing/MLM). MLM atau Multi Level Marketing adalah sebuah strategi pemasaran dengan skema yang terdiri dari anggota upline dan downline. Tepat di hari ulang tahun yang ke-37 pada 1 Oktober 2023 yang lalu, CNI memutuskan untuk mengakhiri keanggotaannya di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dan meninggalkan skema MLM dalam memasarkan produk-produknya. CNI kini fokus pada pemasaran berbasis Mixed Marketing Concept (MMC). Tentunya upaya ini adalah untuk menjawab tantangan persaingan bisnis dan adanya pergeseran tren pasar yang semakin mengusung proses digitalisasi. Melalui Mixed Marketing Concept, produk CNI dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas lagi, karena dapat dibeli secara offline dan secara online di marketplace. MMC merupakan penggabungan keunggulan dari konsep pemasaran offline, online serta pemasaran langsung yang mencakup penjualan pribadi, berjenjang, berjenjang terbatas, serta mengadopsi sebagian sistem franchise. “Sebagai pelaku bisnis, kita dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga CNI yang akan selalu inovatif, kreatif dan adaptif dalam menjalankan roda bisnis, khususnya yang berkaitan dengan dunia digital. Oleh sebab itu, kami memutuskan untuk meninggalkan skema MLM dan beralih ke Mixed Marketing Concept,” terang CEO CNI Indonesia Abrian Natan, dalam keterangan pers saat itu. Keputusan ini diambil untuk menciptakan image baru CNI sebagai perusahaan lifestyle yang dapat diterima kalangan milenial dan Gen Z. Maka, untuk dapat terus berjalan beriringan dengan zaman, sebuah logo baru memang diperlukan sebagai identitas perusahaan yang akan diterima kalangan muda. Dalam acara peluncuran logo baru CNI di Jimbaran Bali tersebut, CNI juga akan meluncurkan produk baru, yaitu CNI Ginseng Coffee Signature dan relaunching SC 88 Laundry Detergent Powder.
Seperti yang telah diketahui, CNI memiliki produk CNI Ginseng Coffee yang telah dipasarkan sejak tahun 1994 dan telah dikenal luas sebagai pioneer kopi ginseng no. 1 di Indonesia. Dan di tahun ini, diluncurkanlah varian terbaru, yaitu CNI Ginseng Coffee Signature yang merupakan perpaduan biji kopi robusta dan arabika, serta ekstrak ginseng dan krimer yang memiliki aroma dan rasa kopi yang lebih kuat. Produk ini juga sudah terdaftar di BPOM dan bersertifikasi Halal dari BPJPH. Sementara SC 88 Laundry Detergent Powder adalah salah satu produk legend dari CNI yang telah dijual sejak tahun 1988. Produk laundry detergen ini kini hadir kembali dengan kualitas yang telah terbukti, karena mengandung bahan aktif yang lebih banyak (real concentrate), antibakteri, sedikit busa dan Triple active enzyme yang terbukti mampu membersihkan noda membandel tanpa merusak serat kain dan menjaga warna pakaian tetap cerah.
Baca Juga: Optimalkan pendapatan, CNI lakukan inovasi bisnis Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti