CNI patok pertumbuhan bisnis 25% sepanjang 2011



JAKARTA. PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) menargetkan pertumbuhan bisnis tahun ini sebesar 25%. Pramesti Indah P, Head of Membership Service Division CNI, mengatakan target ini meningkat dari realisasi pertumbuhan 2010 yang sebesar 20%. "Tahun ini kita memang akan lebih gencar dalam menggenjot bisnis," ujarnya dalam acara kunjungan media ke pabrik CNI, Rabu (2/3).Untuk mencapai target itu, CNI bakal memacu jumlah anggotanya. Pramesti bilang, jumlah anggota CNI tahun lalu sekitar 100.000 orang yang tersebar di seluruh daerah, terutama di Medan, Palembang, Pekanbaru dan tentu saja Jakarta. "Kita menargetkan jumlah member bisa naik 30%," tandasnya.CNI bakal menggarap sektor ritelnya melalui penambahan pusat distribusi (distribution center). Tahun lalu, CNI telah memiliki 200 distribution center yang tersebar di seluruh daerah. "Kita bakal menambah distribution center sekitar 20% dari jumlah sekarang," kata Pramesti.Pramesti bilang, penambahan gerai ini tidak terlepas dari keinginan CNI mendekatkan diri pada konsumen. Selama ini, masyarakat kerap takut ketika berinteraksi dengan CNI, karena mereka merasa bakal direkrut untuk menjadi member CNI.

Untuk mengurangi citra itu, CNI membangun distribution center sebagai tempat memasarkan produknya kepada masyarakat umum. Pramesti menargetkan kontribusi penjualan dari distribution center ini bisa mencapai 50%. "Kita ingin penjualan dari member dan distribution center itu sama besar," kata Pramesti.CNI juga bakal merilis produk baru. Sekadar informasi, saat ini CNI memiliki lebih dari 100 produk yang terbagi dalam 4 kategori yaitu, health food, food and beverages, personal care dan home care. "Kita belum tahu jumlah pastinya, tapi mungkin sekitar 10 produk baru," tandasnya.David Hardyanto Kurnia, Manajer Operasional PT Sukses Abadi Farmindo, salah satu perusahaan yang tergabung dalam grup CNI, mengatakan produk CNI juga sudah diekspor ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Singapura dan Filipina.

Menurutnya, tahun ini CNI sedang menjajaki ekspor ke Malaysia dan Nigeria. "Permintaan dari sana sudah ada, kita sedang menegosiasikan segala sesuatunya," ujarnya.India juga sebenarnya sudah meminta produk dari CNI. Namun, lanjut David, CNI terkendala regulasi ekspor ke sana. "Kalau ke India kita tidak bisa ekspor produk jadi, hanya bisa memasok bahan baku," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: