KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) berencana membangun fasilitas botol Affordable Small Sparkling Package (ASSP) yang ketiga di pabrik Cikarang Barat. 

Melansir laman resmi Coca Cola Amatil Indonesia, pengembangan teknologi ASSP ini bertujuan untuk memproduksi botol plastik yang lebih ringan. Adapun teknologi ini  dapat mengurangi penggunaan plastik lebih dari 40%. 

Lucia Karina, Public Affairs, Communications, & Sustainability Director Coca-Cola Amatil Indonesia menjelaskan Coca Cola Amatil Indonesia  telah berinvestasi untuk lini produksi ASSP di Indonesia sejak 2017. 

Lini produksi ASSP pertama beroperasi di pabrik Cikedokan pada tahun 2017 dengan nilai investasi sebesar US$ 30 juta. Kemudian investasi untuk ASSP ini berlanjut di 2019 di pabrik Pasuruan dengan nilai US$ 24 juta. 

Baca Juga: Coca-Cola Amatil targetkan kebutuhan energi 60% dipenuhi dari sektor EBT

"Rencananya, pada 2021 ini kami akan mulai investasi baru untuk ASSP di pabrik Cikarang Barat. Untuk nilai belum bisa kami umumkan karena masih dalam tahap finalisasi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/3). 

Yang terang, Karina mengatakan, lini produksi ASSP ketiga ini akan memulai tahap pembangunan awal pada semester I 2021. Adapun target rampung di 2022. 

Tidak hanya lini produksi ASSP yang terus dikembangkan Amatil Indonesia untuk menerapkan bisnis yang berkelanjutan, produsen minuman ringan ini juga berinvestasi memasang atap panel surya di pabriknya. 

Karina mengungkapkan Amatil Indonesia berinvestasi sebesar Rp 87 miliar untuk pembangunan atap panel surya di pabrik Cikarang Barat. Saat ini, Amatil Indonesia juga sedang melakukan studi kelayakan untuk memasang atap surya panel di pabrik Pasuruan dan Semarang. 

Karina menegaskan langkah yang dilakukan Amatil Indonesia untuk berkontribusi pada perubahan lingkungan yang jauh lebih baik dan melestarikan lingkungan dilakukan di semua lini bisnis perusahaan. 

Selanjutnya: Coca-Cola bekerja sama dengan Dynapack membangun fasilitas daur ulang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli