Coca Cola catatkan penurunan laba akibat pandemi Covid-19



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Produsen minuman ringan Coca Cola mengumumkan penurunan laba di semester I-2020 yang dipicu oleh banyaknya penutupan restoran, bioskop, dan tempat-tempat umum lainnya akibat pandemi Covid-19. 

Meski begitu, mengutip artikel Reuters, Rabu (5/8) perusahaan mengatakan penurunan penjualan terbesar terjadi di bulan April 2020 dan berangsur-angsur telah turun lantaran aturan karantina wilayah sudah berkurang. 

Baca Juga: Gara-gara Unilever dan Coca Cola, harta Mark Zuckerberg lenyap Rp 102 triliun!


Perusahaan penjualan minuman di lebih dari 28 negara di dunia ini mengatakan, laba operasional turun 35,8% secara year on year (yoy) menjadi 208,8 juta euro atau sekitar US$ 246,49 juta untuk enam bulan pertama yang berakhir pada 26 Juni 2020.

HBC mengatakan, volume penjualan di luar ritel terutama meliputi penjualan di hotel, restoran dan kafe selama pekan awal penguncian wilayah (lockdown) turun drastis 70%-90%. Akan tetapi penurunan mulai melandai menjadi 25%-50% pada bulan Mei 2020 dan menjadi 10%-40% di bulan Juni 2020 lalu. 

Perusahaan yang berbasis di Zug, Swiss ini mengatakan penjualan ritel sudah membaik sejak April 2020. Adapun, dampak negatifnya penjualan tahun ini memang tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya lantaran perilaku konsumen yang berubah, sektor pariwisata yang anjlok dan risiko gelombang kedua virus Covid-19. 

Baca Juga: Coca Cola stop beriklan di medsos seluruh dunia, ikuti jejak Unilever

Editor: Herlina Kartika Dewi