Coca Cola mengakuisisi Huiyuan Juice senilai US$ 2,3 miliar



HONG KONG. Demi melihat pasar di Amerika semakin melemah, Coca Cola Co. semakin gencar berekspansi di Asia. Kemarin, Coca Cola Co. menyatakan telah sepakat membeli Huiyuan Juice Group Ltd. senilai HK$ 17,9 miliar atau sekitar US$ 2,3 miliar. Artinya, Coca Cola bakal menguasai pasar minuman jus buah di China. Sebab pasca akuisisi itu, pangsa pasar Cola Cola bakal berlipat dua.

Akuisisi tersebut sekaligus menjadi pembelian terbesar oleh perusahaan asing di Negeri Panda itu. Adapun Bagi Chief Executive Officer Coca Cola Muhtar Kent yang menjabat sejak bulan Juli lalu, ini merupakan akuisisi keduanya.

Coca Cola akan membayar HK$ 12,20 untuk setiap saham Huiyuan dalam bentuk tunai. Harga ini tiga kali lipat dari harga terakhir saham Huiyuan di bursa yang hanya HK$ 4,14 per saham. "Harganya agak mahal, tapi itu lebih baik daripada membangun dari nol," kata Fiona Wong, analis Sun Hung Kai Securities di Hong Kong. Saat ini, rencana akuisisi itu tinggal menunggu persetujuan dari regulator China.


Mengakuisisi pesaing utama

Asal tahu saja, Huiyuan merupakan perusahaan jus buah dan sayuran ternama di China. Merek Huiyuan sangat terkenal di negeri itu. Bahkan, Huiyuan menguasai pasar minuman terbesar di China, yakni 10,3%. Adapun Coca Cola menduduki urutan kedua dengan pangsa pasar 9,7%. Artinya, Huiyuan adalah pesaing terbesar Coca Cola di China.

Zhu Xinli, pendiri dan President Huiyuan, telah setuju menjual 42% sahamnya dan menjadi Honorary Chairman dalam transaksi akuisisi ini. Sementara, Group Danone SA, pemegang saham terbesar kedua yang menguasai 23% saham Huiyuan, juga bersedia menjual sahamnya.

Menurut Euromonitor International, penjualan jus buah dan sayuran di China akan naik 16% menjadi US$ 12,3 miliar tahun ini. Nilai itu hampir dua kali lipat nilai penjualan minuman berkarbonasi yang hanya akan naik 7% menjadi US$ 7,94 miliar.

Untuk mendorong penjualannya di negeri itu, sebelumnya, Coca Cola telah memperkenalkan produk lain di luar minuman soda. Misalnya, mereka memasarkan minuman teh dan jus buah. Juru bicara Coca Cola Kenth Kaerhoeg menyatakan, pembelian Huiyuan akan membuat mereka menghemat biaya bahan baku, seperti kemasan dan buah.

"Membeli Huiyuan juga berarti akan memperkuat bisnis kami di China, terutama sejak segmen jus tumbuh cepat di sana," ujar Kent.  Coca Cola yang masuk ke China sejak 1979 ini berjanji takkan mengubah merek Huiyuan.

Catatan saja, Coca Cola berharap, di masa depan, 80% pertumbuhannya akan berasal dari pasar di luar Amerika. Di China, tahun lalu, volume penjualan Coca Cola tumbuh 18%.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie