JAKARTA. Melihat prospek bisnis minuman yang masih menjanjikan di pasar domestik, PT Coca-Cola Indonesia (CCI) siap menggelontorkan dana hingga US$ 500 juta untuk ekspansi usaha. Ekspansi berupa peningkatan aset fisik perusahaan dan sumber daya manusia. Triyono Prijosoesilo, Public Affairs dan Community Manager PT Coca-Cola Indonesia menuturkan ekspansi tersebut bakal terserap dalam tiga tahun sampai empat tahun mendatang. "Semuanya akan ditambah, pabrik tambah, perluasan kapasitas produksi, pergudangan dan lainnya. Tidak cuma investasi aset fisik perusahaan, kami juga investasi sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan kualitas," ujar Triyono pada Kamis (13/11). Namun ia belum bisa membeberkan secara detail rencana tersebut. Seperti tambahan pabrik dan kapasitas produksi lantaran masih pembahasan. Yang jelas, keputusan ekspansi ini didasari estimasi pertumbuhan industri minuman ringan yang masih potensial. "Tahun depan pertumbuhannya 7%-8%, ditopang oleh konsumsi masyarakat yang besar," ujar Triyono.
Coca-Cola siap kucurkan dana US$ 500 juta
JAKARTA. Melihat prospek bisnis minuman yang masih menjanjikan di pasar domestik, PT Coca-Cola Indonesia (CCI) siap menggelontorkan dana hingga US$ 500 juta untuk ekspansi usaha. Ekspansi berupa peningkatan aset fisik perusahaan dan sumber daya manusia. Triyono Prijosoesilo, Public Affairs dan Community Manager PT Coca-Cola Indonesia menuturkan ekspansi tersebut bakal terserap dalam tiga tahun sampai empat tahun mendatang. "Semuanya akan ditambah, pabrik tambah, perluasan kapasitas produksi, pergudangan dan lainnya. Tidak cuma investasi aset fisik perusahaan, kami juga investasi sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan kualitas," ujar Triyono pada Kamis (13/11). Namun ia belum bisa membeberkan secara detail rencana tersebut. Seperti tambahan pabrik dan kapasitas produksi lantaran masih pembahasan. Yang jelas, keputusan ekspansi ini didasari estimasi pertumbuhan industri minuman ringan yang masih potensial. "Tahun depan pertumbuhannya 7%-8%, ditopang oleh konsumsi masyarakat yang besar," ujar Triyono.