JAKARTA. Melihat prospek bisnis minuman yang masih menjanjikan di pasar domestik, PT Coca-Cola Indonesia (CCI) siap menggelontorkan dana hingga US$ 500 juta untuk ekspansi usaha. Ekspansi berupa peningkatan aset fisik perusahaan dan sumber daya manusia. Triyono Prijosoesilo, Public Affairs dan Community Manager PT Coca-Cola Indonesia menuturkan ekspansi tersebut bakal terserap dalam tiga tahun sampai empat tahun mendatang. "Semuanya akan ditambah, pabrik tambah, perluasan kapasitas produksi, pergudangan dan lainnya. Tidak cuma investasi aset fisik perusahaan, kami juga investasi sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan kualitas," ujar Triyono pada Kamis (13/11). Namun ia belum bisa membeberkan secara detail rencana tersebut. Seperti tambahan pabrik dan kapasitas produksi lantaran masih pembahasan. Yang jelas, keputusan ekspansi ini didasari estimasi pertumbuhan industri minuman ringan yang masih potensial. "Tahun depan pertumbuhannya 7%-8%, ditopang oleh konsumsi masyarakat yang besar," ujar Triyono.
Asal tahu saja, sang induk The Coca-Cola Company (TCCC) berencana berinvestasi US$ 500 juta untuk membeli 29,4% saham Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Hal ini tertuang dalam kesepakatan awal Coca-Coca Company dan Coca-Cola Amatil supaya bisa menggenjot pertumbuhan bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia. Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemperin) menyambut baik investasi tersebut. "Mereka bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi," ujar Panggah. Dirjen Industri Agro Kemperin memang membawahi industri minuman yang merupakan tanggung jawab Direktorat Industri Minuman dan Tembakau. Panggah mengatakan Coca-Cola membidik tiga lokasi untuk mendirikan pabrik baru. Namun pihak Coca-Cola masih merahasiakan lokasi pabrik lantaran masih tahap pengkajian.