COCO Prediksi Momen Ramadan Tahun Ini Menyumbang 25% dari Total Pendapatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kakao dan coklat PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) menyatakan jika momentum Ramadhan tahun ini diprediksi bisa berkontribusi menyumbang 25% pendapatan Perseroan tahun ini.

Sekretaris Perusahaan COCO Gendra Fachrurozi menjelaskan memyambut Ramadhan kali ini, pihaknya tetap optimistis dapat menggenjot kinerja COCO. Hal Ini sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pasca penanganan yang ditempuh pemerintah dalam pengendalian varian Delta virus Covid-19. Dengan begitu, mobilitas masyarakat meningkat secara perlahan.

"Kami telah berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan supply produk yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Perseroan mengantisipasi dengan buffer stock 3 bulan sebelumnya. Naiknya permintaan produk perseroan pada momentum Ramadhan sangat signifikan," jelasnya kepada Kontan, Selasa (15/3).


Baca Juga: Ini Penyebab Proses Pembangunan Pabrik Wahana Interfood (COCO) Tertunda

Selama Ramadhan, COCO mencatat jika antusiasme pelanggan SHCOKO berbelanja cokelat Couverture, Compound, dan Cocoa Powder naik sangat signifikan.

Melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari pelanggan selama bulan Ramadhan, Gendra berkata, Perseroan akan selalu menjaga ketersediaan produk dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi.

 
COCO Chart by TradingView

Lebih lanjut, tahun ini secara konsolidasian Perusahaan mengincar pendapatan sebesar Rp 268 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun lalu yang diperkirakan mencapai Rp 224 miliar. Pihaknya juga akan terus memperkuat rantai pemasaran global di Asia, Eropa, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

"Tantangan Momen Ramadhan tahun ini adalah meningkatnya permintaan besar-besaran, kami harus memanfaatkan momentum dan memastikan seluruh produk-produk Perseroan selalu tersedia. Namun kami pun menghadapi peluang besar dimana dengan semakin dikenalnya produk-produk COCO di seluruh Indonesia, permintaan terhadap produk terus meningkat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .