JAKARTA. Sebagai waralaba gerai kopi lokal terbesar di Indonesia, Coffee Toffee berusaha menggugah publik di Tanah Air untuk mencintai kopi lokal dengan menyuarakan, Yes, I Drink Indonesian Coffee.Seruan dan kampanye itu mulai didegungkan sejak akhir tahun lalu diseluruh outlet Coffee Toffee yang kini berjumlah 115 gerai. Hal itu dikemukankan oleh Odi Anindito, pemilik PT Coffee Toffee Indonesia.Menurut Odi, sebagai market leader gerai kopi lokal, pihaknya memiliki kewajiban menyuarakan kampanye ini sekaligus menyadarkan bahwa kopi lokal tak kalah dengan kopi impor.Berjayanya gerai kopi asing di Indonesia, menurut Odi menjadi sebuah ironi tersendiri, mengingat Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia.Rencananya, kampanye ini akan diluncurkan resmi April mendatang, dan bakal menggandeng para pengusaha Coffee Shop lokal serta Asosiasi Kopi yang ada di Indonesia. "Kami berharap rencana ini memiliki imbas positif," tuturnya.Mulai tahun 2011 lalu, perlahan tapi pasti, gerai kopi lokal mengalami kenaikan meski tak terlalu signifikan. Tanpa menyebut merek, saat ini Coffee Toffee, tengah bersaing ketat dengan salah satu kompetitor gerai kopi asing asal Amerika Serikat yang begitu ekspansif di Indonesia. "Jumlah gerai kami hampir sama saat ini," terang dia.Dengan menembus pasar hingga Manando dan Palangkaraya, Odi berharap bahwa kopi lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya kualitas kopi lokal Indoensia merupakan salah satu yang terbaik di dunia maka boleh jadi tak ada alasan untuk tak menyicipinya. "Gerakan ini diharapkan juga dapat menggairahkan bisnis kopi lokal secara keseluruhan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Coffee Toffee gelar kampanye cinta kopi lokal
JAKARTA. Sebagai waralaba gerai kopi lokal terbesar di Indonesia, Coffee Toffee berusaha menggugah publik di Tanah Air untuk mencintai kopi lokal dengan menyuarakan, Yes, I Drink Indonesian Coffee.Seruan dan kampanye itu mulai didegungkan sejak akhir tahun lalu diseluruh outlet Coffee Toffee yang kini berjumlah 115 gerai. Hal itu dikemukankan oleh Odi Anindito, pemilik PT Coffee Toffee Indonesia.Menurut Odi, sebagai market leader gerai kopi lokal, pihaknya memiliki kewajiban menyuarakan kampanye ini sekaligus menyadarkan bahwa kopi lokal tak kalah dengan kopi impor.Berjayanya gerai kopi asing di Indonesia, menurut Odi menjadi sebuah ironi tersendiri, mengingat Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia.Rencananya, kampanye ini akan diluncurkan resmi April mendatang, dan bakal menggandeng para pengusaha Coffee Shop lokal serta Asosiasi Kopi yang ada di Indonesia. "Kami berharap rencana ini memiliki imbas positif," tuturnya.Mulai tahun 2011 lalu, perlahan tapi pasti, gerai kopi lokal mengalami kenaikan meski tak terlalu signifikan. Tanpa menyebut merek, saat ini Coffee Toffee, tengah bersaing ketat dengan salah satu kompetitor gerai kopi asing asal Amerika Serikat yang begitu ekspansif di Indonesia. "Jumlah gerai kami hampir sama saat ini," terang dia.Dengan menembus pasar hingga Manando dan Palangkaraya, Odi berharap bahwa kopi lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya kualitas kopi lokal Indoensia merupakan salah satu yang terbaik di dunia maka boleh jadi tak ada alasan untuk tak menyicipinya. "Gerakan ini diharapkan juga dapat menggairahkan bisnis kopi lokal secara keseluruhan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News