Coinbase menargetkan dana US$ 1,5 miliar melalui penawaran surat utang



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Coinbase Global Inc berencana untuk mengumpulkan sekitar US$ 1,5 miliar melalui penawaran surat utang. Coinbase akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk berinvestasi dalam pengembangan produk serta potensi merger dan akuisisi.

“Peningkatan modal ini merupakan peluang untuk meningkatkan neraca kami yang sudah kuat dengan modal berbiaya rendah,” kata Coinbase dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (14/9).

Obligasi tersebut memperoleh peringkat BB+ dari S&P Global Ratings dan Ba1 dari Moody's Investors Service, hanya satu tingkat di bawah peringkat investasi.


Penjualan obligasi yang sukses akan menjadi langkah besar bagi Coinbase. Kesuksesan ini juga menggarisbawahi bahwa kripto menjadi lebih diterima secara luas. Secara historis, suku bunga rendah akan mendorong banyak investor obligasi untuk mencari imbal hasil di sektor non-tradisional.

Baca Juga: Setelah berhasil menembus level US$ 52.000, Bitcoin kembali tersungkur

“Anda akan melihat lebih banyak perusahaan cryptocurrency memanfaatkan pasar modal dan menerima respons yang hangat. Tidak banyak cara di mana investor pendapatan tetap dapat mengakses pasar cryptocurrency. Sekarang kita punya satu lagi.” ujar Mark Palmer, seorang analis di BTIG dalam sebuah wawancara.

Sebagai salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia, Coinbase telah mendapat manfaat dari meningkatnya adopsi aset digital. Di sisi lain, Coinbase juga mendapat pukulan dari volatilitas dan pengawasan peraturan di sekitarnya.

Sejak debutnya pada bulan April, harga saham Coinbase turun sekitar 34%. Dana tambahan dari obligasi dapat membantu Coinbase berkembang secara internasional dan meningkatkan layanan yang ditawarkan.

Baca Juga: Wall Street ditutup terkoreksi, terseret oleh Big Tech

Editor: Wahyu T.Rahmawati