KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coinone Exchange, perusahaan cryptocurrency exchange asal Korea Selatan, segera ekspansi ke pasar Indonesia. Pada peluncuran Mei mendatang, Coinone Indonesia berencana memperkenalkan jenis koin QTUM yang selama ini belum begitu populer di Indonesia.

Head of Business Strategy Coinone Indonesia, Sheila Suekto memaparkan, QTUM merupakan teknologi hibrida blockchain generasi terbaru yang menggabungkan kelebihan bitcoin dan ethereum. Koin QTUM  merupakan mata uang yang sebenarnya digunakan di dalam smart contract dan decentralized application (Dapps) yang berjalan pada blockchain QTUM.

"Kami listing QTUM di pasar Korea pada Agustus 2017. Di Indonesia, koin ini menduduki ranking ke-18, tapi sampai saat ini pasarnya belum ada," ujar Sheila, Jumat (20/4).

Untuk itu, Coinone Indonesia akan meluncurkan koin QTUM dengan minimum transaksi unit sebesar 0,01 QTUM. Koin lain yang lebih populer seperti bitcoin (BTC), bitcoin cash (BCH), dan litecoin (LTC) juga akan ikut diluncurkan.

Penerbitan koin baru ini sejalan dengan dua target utama Coinone untuk tahun ini di Indonesia. Pertama, melakukan listing koin dan blockchain baru setiap bulan. Sheila menyadari, penerbitan koin jenis baru mungkin bisa dilakukan oleh semua orang. Namun, untuk memilih koin mana yang terbukti aman secara teknikal dan memiliki nilai investasi untuk jangka panjang, hanya bisa dilakukan dengan informasi dan analisis yang tepat.

Kedua, Coinone ingin memperkenalkan kelebihan-kelebihannya secara lebih rinci kepada pasar di Indonesia. "Selama bertahun-tahun menjalankan layanan di Korea, belum pernah ada satu pun kasus mengenai keamanan atau hacking yang terjadi," papar Sheila.

Adapun, masa pra-registrasi user Coinone Indonesia sudah dimulai sejak Senin (16/4) lalu. Peserta pra-registrasi bisa mencoba layanan Coinone Indonesia untuk pertama kalinya dan mendapatkan kesempatan mendapat hadiah kupon trading gratis tanpa biaya (trading fee) senilai transaksi hingga Rp 20 juta yang bisa digunakan hingga satu bulan. Selain itu, Coinone juga akan melakukan pembagian airdrop QTUM senilai maksimal Rp 10 juta per user.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini