Cold storage di Natuna berkapasitas 3.000 ton



JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan bakal ada cold storage atau tempat penyimpan dingin untuk menaruh ikan hasil tangkapan nelayan berkapasitas 3.000 ton di kawasan Natuna.

"Besok saya akan ke Natuna ikut Presiden melihat perkembangan proyek di Natuna," kata Menteri Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (5/10).

Menurut Susi Pudjiastuti, pembuatan cold storage dilakukan oleh Perindo di kawasan Selat Lampa.


Sebelumnya, ia juga menyatakan, nelayan dari Pantai Utara Jawa yang berminat melaut ke Perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mendapatkan jaminan keamanan. "Sejauh ini tidak ada permasalahan soal keamanan bagi nelayan yang melaut ke Natuna," ujar Susi di sela-sela kunjungannya ke Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara (BBPBAP) Jepara, Senin (5/9).

Dengan catatan, kata dia, nelayan yang melaut ke Natuna harus menggunakan alat tangkap yang ramah terhadap lingkungan karena masyarakat setempat tentu tidak menginginkan adanya kerusakan terhadap laut setempat akibat penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Seperti diketahui, Program Rumah Pangan Kita (RPK) disebut seharusnya dibangun di Kabupaten Natuna dan Anambas yang merupakan daerah kepulauan dan perbatasan NKRI, agar harga kebutuhan pokok di daerah itu stabil.

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjungpinang, Wawan Hidayanto mengakui telah mengusulkan ke pusat agar program nasional tersebut masuk ke Kabupaten Natuna dan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

"Usulan ini sudah kami sampaikan ke pusat, semoga ada perhatian dari pusat untuk membangun RPK di Natuna dan Anambas," kata Wawan. (Muhammad Razi Rahman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini