Colliers: Tarif sewa perkantoran di Jakarta diproyeksikan terus turun pada tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto memaparkan pasokan perkantoran di kawasan Jakarta diproyeksikan akan mencapai 10,7 juta m2 di tahun 2021. 

Di sisi lain, ia mengatakan adanya dampak Covid-19 membuat beberapa aktivitas pembangunan gedung perkantoran akan mundur dari waktu penyelesaian konstruksinya.  Adapun di area central business distric (CBD) telah beroperasi dengan mencatat jumlah kumulatif ruang kantor yang mencapai 6,96 juta m2 seperti Trinity Tower atau Daswin Tower. 

Ferry memaparkan, tingkat hunian di CBD pada kuartal 2-2021 ini akan mengalami penurunan 1,1% secara quarter to quarter sehingga tingkat hunian hanya sekitar 79,2%. “Sementara di luar CBD tingkat hunian sebesar 78,4% atau turun 1,2% qoq,” kata dia dalam paparan media briefing secara virtual, Rabu (7/7). 


Baca Juga: Pemprov DKI tutup sementara kantor Ray White selama PPKM Darurat

Penurunan tersebut terjadi lantaran terjadinya pengurangan luas kantor yang seringkali terjadi dan permintaan yang bersifat dinamis di tengah ketidakpastian akibat Covid-19. 

Namun demikian, Ferry menilai meskipun saat ini bisnis perkantoran terdampak dan harus melakukan optimalisasi dan mengurangi pengeluaran, bisnis Co-working space dinilai masih memiliki masa depan yang cukup cerah lantaran adanya faktor fleksibilitas yang ditawarkan. 

Dengan adanya penurunan tingkat hunian akibat pengurangan luas kantor, maka harga jual dan sewa pun turut terkikis. Dalam paparannya, Ferry menyebutkan tarif sewa perkantoran di Jakarta tercatat turun 20% sejak tahun 2016 sampai kuartal 2-2021. 

Hal ini lantaran, turunnya tingkat hunian serta masih tingginya jumlah pasokan baru akan menekan tarif sewa ruang perkantoran. “Sehingga proyeksinya di tahun ini tarif sewa akan terus tergerus baik di CBD maupun di luar CBD,” tambahnya. 

Baca Juga: BTN: Sektor properti bertahan saat pandemi Covid-19

Sementara, untuk kondisi perkantoran di Surabaya, ia memperkirakan akan ada tambahan dua gedung kantor baru dengan luas mencapai 116.000 m2. Sehingga total tambahan pasokan di tahun ini akan tumbuh 25% secara year on year

Meski demikian, gedung perkantoran di Surabaya diproyeksikan akan mengalami kenaikan permintaan ruang dan gedung-gedung terutama yang sudah memiliki tenant

Dengan demikian, dari kontribusi beberapa gedung yang akan beroperasi di 2021 dan tingkat hunian yang cenderung akan terdampak, Ferry melihat harga sewa masih akan cenderung stabil hingga akhir tahun ini. “Untuk gedung baru yang akan selesai, para pengembang sepertinya akan memberikan tarif sewa yang kompetitif karena pasokan ruang kantor juga terbatas,” tutup dia. 

Selanjutnya: MNC Group bekerjasama dengan JMRB untuk pengembangan bisnis di beberapa sektor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi