Colorpak Indonesia (CLPI) incar pertumbuhan kinerja 10% pada tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) tidak ingin terlalu muluk-muluk dalam mengejar pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Emiten manufaktur tinta cetak serta trading adhesive dan film tersebut mengincar pertumbuhan kinerja sampai dengan 10% dibanding realisasi tahun lalu.

Direktur CLPI, Antoni Gunawan mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 masih cukup menantang di tahun 2021. Diakui Antoni, kondisi pandemi Covid-19 juga memengaruhi mobilitas perusahaan dalam menemui pelanggan.

“Target kami di tahun 2021 ini dibandingkan 2020 peningkatan mungkin maksimal 10% lah, itu yang kira harapkan sih, kalau bisa 10% menurut saya sudah baik sekali,” kata Antoni pada sesi tanya jawab paparan publik yang disiarkan virtual, Rabu (28/7).


Mengutip laporan keuangan perusahaan, CLPI membukukan penjualan neto sebesar Rp 772,34 miliar dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Rp 36,21 miliar pada tahun lalu.

Baca Juga: Berencana bagikan saham bonus, Sido Muncul (SIDO) akan minta menggelar RUPSLB

Dengan demikian, berdasarkan hitungan kasar Kontan.co.id, penjualan neto CLPI tahun ini bakal mencapai Rp 849,57 miliar jika tumbuh 10%, sementara laba bersihnya bakal mencapai Rp 39,84 miliar andaikata mengalami pertumbuhan dengan angka yang sama. Namun, Antoni tidak menyebut secara eksplisit apakah pertumbuhan kinerja yang diincar dimaksudkan untuk kinerja top line atau bottom line.

Tanpa menyebutkan angka, Antoni menyebutkan, kinerja CLPI sampai bulan Mei lalu sedikit meningkat dibanding periode sama tahun lalu. Capaian kinerja CLPI yang positif ini, kata Antoni,  tercermin pada realisasi kinerja keuangan perusahaan di kuartal pertama tahun.

Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan neto CLPI turun 0,87% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari semula Rp 208,50 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 206,67 miliar di kuartal I 2021. Namun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan tersebut bertumbuh hingga 33,92% yoy dari semula Rp 11,09 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 14,86 miliar di kuartal I 2021.

“Seperti kita lihat, di first quarter pun kinerja kami masih positif dan lebih baik dibandingkan 2020. Semoga kondisi ini kita bisa bertahan sampai akhir tahun, sehingga laba yang bisa kita lakukan akan lebih baik,” ujar Antoni.

Pada sepanjang tahun ini, CLPI mencanangkan rencana penjualan dengan komposisi sekitar  55% penjualan tinta, 25% film, dan 20% adhesif. Untuk lini produk tinta, CLPI berikhtiar untuk mengejar pertumbuhan produksi dibanding realisasi tahun lalu.

Kalau tidak ada aral melintang, serta dengan asumsi kondisi pandemi yang membaik, pertumbuhan produksi tinta pada tahun ini diharapkan bisa mencapai setidaknya 10%-15% dari realisasi produksi tinta tahun lalu yang mencapai hampir 10.000 ton.

Selanjutnya: Dorong kinerja, Charoen Pokphand (CPIN) siapkan capex Rp 2 triliun di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat