KONTAN.CO.ID - PT Combiphar sebagai perusahaan consumer healthcare nasional senantiasa berkontribusi positif dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia. Melalui salah satu produknya yaitu Maltofer, Combiphar mencoba untuk mengatasi masalah kekurangan zat besi yang sering menghampiri banyak orang dan dapat menjadi pemicu penyakit stunting dan anemia. Pada umumnya, orang hanya mengunjungi dokter setelah mengalami kondisi anemia berat. Kondisi anemia sendiri paling banyak disebabkan oleh kekurangan zat besi. Wanita hamil dan anak-anak usia di bawah 5 tahun memiliki prevalensi anemia yang lebih tinggi dibandingkan grup lainnya. Berangkat dari hal tersebut, Combiphar pada hari Minggu, 14 Januari 2024 mengadakan sesi seminar edukasi bertema “Manfaat zat besi, mencegah Anemia dan stunting” di Hotel Haris Vertue Jakarta Pusat, di mana para pesertanya banyak dihadiri para ibu yang tergabung dalam komunitas dari Teman Bumil.
dr. Kanya Ayu S.PA (momdoc.id) yang dalam acara itu hadir menyampaikan bahwa stunting terjadi karena beberapa hal antara lain, tingkat ekonomi, nutrisi ibu hamil yang tidak memadai, tingkat pendidikan ibu yang rendah, infeksi, serta praktek pemberian makan MPASI yang kurang tepat. Stunting sendiri berdampak pada kecerdasan anak, kemudian daya tahan tubuh yang rentan penyakit hingga efek jangka penjang seperti timbulnya sindrom metabolik, obesitas, stroke, kanker, darah tinggi dan jantung. Untuk itulah pentingnya edukasi yang tepat semasa ibu hamil sangat diperlukan termasuk edukasi sebelum menjalani masa kehamilan, sehingga mereka memperoleh pengetahuan yang tepat tentang nutrisi bagi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya, agar stunting dan hal-hal minor yang tidak diinginkan dapat dihindari. “Dengan meminimalisir angka stunting, tentunya membantu pemerintah dalam membentuk generasi penerus bangsa yang bisa bertumbuh kembang dengan baik, dan tentunya lebih sehat dan berkualitas secara psikis ” ujar dr. Kanya Ayu S.PA. Dalam sesi yang terpisah, Deloni Anggraini selaku Brand Manager Maltofer, menjelaskan bahwa Maltofer sebagai suplementasi zat besi oral juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan zat besi di berbagai usia terutama pada ibu dan anak-anak, sehingga bisa membentuk generasi bebas stunting yang hebat di masa depan. Tentang Combiphar Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus produk kuratif. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 90 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirup), Insto (obat tetes mata), JointFit (gel pereda nyeri otot dan sendi), Prive Uricran (suplemen untuk infeksi kandung kemih), Gammaraas (Imunoglobulin Intravena), Comtusi (obat batuk resep), Ulsafate (gastritis), Venofer (zat besi intravena), Simba (sereal) dan Madurasa (madu).
Maltofer sendiri merupakan suplementasi zat besi oral untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anakanak, remaja, dan dewasa. Banyak orang mengalami kekurangan zat besi karena tidak mendapatkan zat besi yang cukup dari asupan makanan yang dikonsumsi, sehingga kadar zat besi dalam tubuh menjadi rendah, dan Maltofer hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Maltofer tersedia bagi segala usia dalam sediaan tablet kunyah, sirup dan cairan tetes bayi yang sudah tersedia di apotek online dan offline terdekat.
Baca Juga: Combiphar Bersiap Perluas Pasar Global ke Kawasan Afrika Timur Berkantor pusat di Jakarta dengan 1.800 karyawan dan hadir di berbagai kota besar dan sekunder di seluruh Indonesia, Combiphar memiliki fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern. Pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi antara lain ISO 14001, dan proper BIRU untuk pengelolaan lingkungan. Selain pabrik di Padalarang, Combiphar juga memiliki pabrik di Kawasan Jababeka, Karanganyar dan Wonogiri Jawa Tengah. Pabrik di Karanganyar sendiri memperoleh sertifikasi 9001:2015 dan Wonogiri memiliki sertifikasi ISO 22000. Pada akhir 2016 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar internasional melalui produk tetes mata unggulannya, Eye Mo di kawasan Asia Tenggara diantaranya Kamboja, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Macau serta Malaysia; produk herbal dan Madurasa di Taiwan dan Nigeria; serta produk Simba di New Zealand dan Australia. Combiphar juga menjadi mitra terpercaya perusahaanperusahaan farmasi internasional dari beberapa negara melalui perjanjian lisensi, joint venture serta contract manufacturing. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti