KONTAN.CO.ID - PT Bank Commonwealth Indonesia mencatat kinerja cukup bagus sampai semester 1 2017. Hal ini ditunjukkan dengan laba bersih sebesar Rp 87 miliar atau membaik periode sama 2016 yang masih mencatat kerugian Rp 257 miliar.

Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Selain itu kinerja bank juga didorong oleh pendapatan non bunga dan fee based income.

"Pertumbuhan laba didorong peningkatan kredit bank, pertumbuhan komisi dari bisnis wealth management, penuruman biaya operasional dan perbaikan cadangan penurunan kredit," ujar Lauren Sulistoawati, Presiden Direktur Bank Commonwealth, dalam keterangan tertulis, Senin (14/8).

Lauren menambahkan kinerja ini juga mencerminkan usaha transformasi bisnis dengan fokus ke segmen ritel dan UKM. Bank juga mulai intensif untuk mengembangkan platform digital banking.

Sampai Juni 2017 tercatat pertumbuhan kredit Commonwealth sebesar 11% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan pendapatan komisi dari bisnis pengelolaan nasabah kaya atau wealth management naik 12% yoy.

Seiring kenaikan kinerja, Commonwealth juga berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 37% yoy. Hal ini salah satunya karena perbaikan CKPN karena NPL terjaga di level 3,91%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati