JAKARTA. Commonwealth Bank Indonesia mengakui, ada tekanan terhadap pertumbuhan perolehan laba bersih pada tahun ini. Kondisi tersebut terjadi akibat dampak dari melambatnya pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang terjadi pada tahun ini. Menurut Rian Kaslan, Executive Vice President (EVP) sekaligus Head of Wealth Management & Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia, ia tak bisa membebeberkan berapa proyeksi pertumbuhan laba bersih pada tahun ini. “Yang bisa katakan hanyalah tahun ini memang terjadi perlambatan pertumbuhan kredit serta DPK. Tentu kita mengalami margin compression,” kata Rian di Jakarta, Minggu (30/11). Sayangnya, Rian enggan membeberkan berapa persen perlambatan pertumbuhan laba yang akan terjadi pada tahun ini. “Yang jelas margin compression yang dialami Commonwealth Bank Indonesia lebih lambat dibanding margin compression di industri perbankan,” pungkas Rian. Berdasarkan laporan keuangan Commonwealh Bank Indonesia per September 2014, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 136,65 miliar. Jumlah ini turun 12,30% secara year on year (yoy) dibanding laba bersih di bulan September 2013 yang mencapai Rp 155,82 miliar. Sementara di akhir tahun 2013, laba bersih yang diraup anak usaha Commonwealh Bank dari Australia ini mencapai Rp 205,88 miliar. Jumlah meningkat drastis sebesar 126,21% secara yoy dibanding laba bersih di akhir tahun 2012 yang mencapai Rp 91,01 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Commonwealth: Laba akhir tahun tertekan
JAKARTA. Commonwealth Bank Indonesia mengakui, ada tekanan terhadap pertumbuhan perolehan laba bersih pada tahun ini. Kondisi tersebut terjadi akibat dampak dari melambatnya pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang terjadi pada tahun ini. Menurut Rian Kaslan, Executive Vice President (EVP) sekaligus Head of Wealth Management & Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia, ia tak bisa membebeberkan berapa proyeksi pertumbuhan laba bersih pada tahun ini. “Yang bisa katakan hanyalah tahun ini memang terjadi perlambatan pertumbuhan kredit serta DPK. Tentu kita mengalami margin compression,” kata Rian di Jakarta, Minggu (30/11). Sayangnya, Rian enggan membeberkan berapa persen perlambatan pertumbuhan laba yang akan terjadi pada tahun ini. “Yang jelas margin compression yang dialami Commonwealth Bank Indonesia lebih lambat dibanding margin compression di industri perbankan,” pungkas Rian. Berdasarkan laporan keuangan Commonwealh Bank Indonesia per September 2014, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 136,65 miliar. Jumlah ini turun 12,30% secara year on year (yoy) dibanding laba bersih di bulan September 2013 yang mencapai Rp 155,82 miliar. Sementara di akhir tahun 2013, laba bersih yang diraup anak usaha Commonwealh Bank dari Australia ini mencapai Rp 205,88 miliar. Jumlah meningkat drastis sebesar 126,21% secara yoy dibanding laba bersih di akhir tahun 2012 yang mencapai Rp 91,01 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News