JAKARTA. PT Commonwealth Life menggandeng sister company, PT Bank Commonwealth dalam pemasaran produk atau bancassurance. Kerja sama dilaukan untuk penjualan COMM Family Protection, yang merupakan bundling produk unitlink Maxiwealth Link dengan dua rider, COMM Classy Care dan COMM Extra Care.

Elvis Liongosari, Presiden Direktur Commonwealth Life bilang, terdapat banyak peluang untuk mendukung keluarga Indonesia menjadi makin sejahtera. Diantaranya kalangan kelas menengah yang besar dan berada di usia produktif. "Namun alokasi finansial mereka ke produk keuangan masih rendah," katanya, Rabu (25/1).

Ia mencontohkan, masih banyak keluarga yang mempersiapkan dana pendidikan melalui instrumen tabungan atau deposito yang saat ini bunganya di bawah 10%. Padahal, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan biaya pendidikan setiap tahun naik setidaknya 10%.

Oleh karena itu, Elvis menilai, instrumen investasi dan proteksi yang tepat akan akan sangat membantu orangtua dalam menyiapkan dana pendidikan anak dan persiapan usia pensiun. Sekaligus untuk peningkatan literasi keuangan juga perlu ditingkatkan untuk mendorong pemanfaatan produk jasa keuagan.

Presiden Direktur Commonwealth Bank Lauren Sulistiawati mengatakan, kebutuhan dari nasabah semakin hari semakin kompleks mengingat mobilitas yang tinggi dan meningkatnya berbagai kebutuhan kesehatan dan pendidikan. "Kerjasama dengan Commonwealth Life ini merupakan langkah strategis kami untuk mempermudah nasabah Commonwealth Bank dalam memenuhi kebutuhan itu dengan mengatur keuangan dengan baik," ucapnya.

Dilihat dari sisi produk, Maxiwealth Link menawarkan pengalokasian 100% premi ke investasi dan proteksi sekaligus, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak dan masa tua. Selain itu bila terdiagnosa penyakit kritis ataupun cacat tubuh yang mengakibatkan nasabah tidak bisa bekerja, investasi untuk rencana pendidikan anak tetap terus berjalan.

Sementara rider COMM Classy Care dan COMM Extra Care menyediakan proteksi komprehensif dan eksklusif dengan jaringan rekanan rumah sakit di ASEAN dan Australia, serta sistem penggantian biaya rumah sakit secara cashless hingga usia 89 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini