Commonwealth Life luncurkan unitlink baru



JAKARTA. PT Commonwealth Life menggandeng PT Bank CTBC Indonesia meluncurkan Prime Value. Produk bancassurance ini dirancang dalam bentuk unitlink alias produk asuransi jiwa berbasis investasi dengan pembayaran secara berkala setiap tahun.Produk ini diklaim memberikan manfaat khusus, yaitu terminal illness (tanpa biaya tambahan) dan pilihan manfaat lainnya, seperti inflation link. Terminal illness umumnya menjadi asuransi tambahan alias rider di perusahaan asuransi lainnya. Sehingga memiliki biaya namun tidak demikian halnya di Commonwealth Life. Sementara, inflation link sendiri mempunyai fitur sebagai proteksi nilai premi dan uang pertanggungan nasabah agar tidak terpengaruh oleh naik turunnya inflasi.Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life mengatakan, Prime Value melindungi jiwa nasabah hingga usia 99 tahun. "Masyarakat perlu menyadari, kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan setiap tahunnya di atas nilai inflasi yang ditetapkan pemerintah. Karenanya, diperlukan perencanaan masa depan yang baik. Prime Value menjadi solusi," ujarnya saat peluncuran produk, Selasa (26/8).Produk racikan Commonwealth Life ini dipasarkan pertama kalinya kepada nasabah Bank CTBC sebagai bagian dari kerja sama eksklusif antara kedua belah pihak. Selama ini, Commonwealth Life memasarkan produk bancassurance-nya melalui sister company mereka, yakni Commonwealth Bank.Direktur Bank CTBC Inayat Hisyam menyatakan berkomitmen terus berinovasi dalam pengembangan produk dan pengelolaan dana pihak ketiga. "Kami percaya, Prime Value dari Commonwealth Life sejalan dengan visi kami khususnya dalam perencanaan masa depan bagi nasabah," terangnya.Prime Value juga diklaim memberikan kemudahan pembayaran premi yang dapat dilakukan dengan sistem auto debit dari rekening nasabah Bank CTBC. Prime Value sendiri akan dipasarkan kepada seluruh nasabah Bank CTBC lewat 11 kantor cabang eks PT Bank Chinatrust Indonesia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can