KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Raya terus melakukan edukasi dan literasi perbankan digital. Selain itu, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini mendukung berbagai inisiatif salah satunya dengan memberikan bantuan prasarana untuk membantu peningkatan penjualan para pelaku usaha. Seperti komunitas pedagang kuliner di Alun-alun Kota Batu Malang, komunitas kuliner Keprabon Surakarta dan terbaru, komunitas Pujasera Hayam Wuruk Pleburan Semarang. Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, digitalisasi pelaku usaha terbukti menjadi jawaban untuk akselerasi roda perekonomian bangsa. "Maka, Bank Raya aktif merangkul berbagai komunitas pelaku usaha, agar semakin banyak pelaku usaha yang dapat menikmati kemudahan dari bank digital agar bisnis mereka dapat berkembang lebih baik," kata Bagus, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, pekan lalu. Para komunitas pelaku usaha di beberapa daerah memiliki tantangan dalam menjalankan usaha sehari-hari. Salah satunya prasarana kurang memadai, terutama pada saat musim penghujan. Dengan keterbatasan tersebut, meskipun lokasi tempat mereka berusaha sangat strategis dan dekat dengan kampus maupun daerah wisata dan bisnis, tingkat penjualan mereka juga ikut menurun.
Community Branch Bank Raya Fasilitas Pelaku Usaha Menggenjot Bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Raya terus melakukan edukasi dan literasi perbankan digital. Selain itu, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini mendukung berbagai inisiatif salah satunya dengan memberikan bantuan prasarana untuk membantu peningkatan penjualan para pelaku usaha. Seperti komunitas pedagang kuliner di Alun-alun Kota Batu Malang, komunitas kuliner Keprabon Surakarta dan terbaru, komunitas Pujasera Hayam Wuruk Pleburan Semarang. Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, digitalisasi pelaku usaha terbukti menjadi jawaban untuk akselerasi roda perekonomian bangsa. "Maka, Bank Raya aktif merangkul berbagai komunitas pelaku usaha, agar semakin banyak pelaku usaha yang dapat menikmati kemudahan dari bank digital agar bisnis mereka dapat berkembang lebih baik," kata Bagus, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, pekan lalu. Para komunitas pelaku usaha di beberapa daerah memiliki tantangan dalam menjalankan usaha sehari-hari. Salah satunya prasarana kurang memadai, terutama pada saat musim penghujan. Dengan keterbatasan tersebut, meskipun lokasi tempat mereka berusaha sangat strategis dan dekat dengan kampus maupun daerah wisata dan bisnis, tingkat penjualan mereka juga ikut menurun.