JAKARTA. CompareAsia, perusahaan teknologi pembanding produk-produk keuangan, merogoh kocek lebih dari US$ 1 juta untuk membangun situsnya di Indonesia. Situs berbasis produk dan layanan keuangan di pasar dalam negeri itu sendiri baru meluncur bulan lalu. Gerald Eder, Managing Partner Compare Asia Group mengatakan, pihaknya masih akan menempatkan biaya investasi untuk optimalisasi sistem teknologi informasi yang digunakan. “Kami masih mencari investor, individu atau pun institusi,” ujarnya ditemui KONTAN, Jumat (2/5). Apalagi, sambung dia, pihaknya ingin mengembangkan situs bertajuk www.halomoney.co.id ke layanan aplikasi mobile. Pengembangan ini lantaran dalam tiga pekan berselancar di dunia maya, situsnya sudah dikunjungi lebih dari 10.000 pengguna internet setiap pekannya.
CompareAsia investasi US$ 1 juta di Halomoney
JAKARTA. CompareAsia, perusahaan teknologi pembanding produk-produk keuangan, merogoh kocek lebih dari US$ 1 juta untuk membangun situsnya di Indonesia. Situs berbasis produk dan layanan keuangan di pasar dalam negeri itu sendiri baru meluncur bulan lalu. Gerald Eder, Managing Partner Compare Asia Group mengatakan, pihaknya masih akan menempatkan biaya investasi untuk optimalisasi sistem teknologi informasi yang digunakan. “Kami masih mencari investor, individu atau pun institusi,” ujarnya ditemui KONTAN, Jumat (2/5). Apalagi, sambung dia, pihaknya ingin mengembangkan situs bertajuk www.halomoney.co.id ke layanan aplikasi mobile. Pengembangan ini lantaran dalam tiga pekan berselancar di dunia maya, situsnya sudah dikunjungi lebih dari 10.000 pengguna internet setiap pekannya.