JAKARTA. ConocoPhilips, perusahaan minyak dan gas (migas) raksasa asal AS mengumumkan telah mulai mengebor sumur eksplorasi di blok Kuma di Selat Makasar, Sulawesi Selatan. Yakub Kastanja, juru bicara ConocoPhilips, mengatakan kalau ConocoPhilips berkomitmen melakukan eksplorasi migas di lokasi perbatasan dan perairan laut dalam. "Kami sudah berpengalaman empat dekade," kata ujar Yakub, Senin (23/5).Yakub bilang, production sharing contract (PSC) blok Kurma mulai tahun 2007, kemudian dilanjutkan dengan survei seismik di tahun 2008. Luas lahan blok tersebut mencapai 3.559 kilometer (km) persegi. ConocoPhilips memiliki 60% saham dari proyek blok Kuma tersebut, sisanya 40% dimiliki oleh Stat Oil Indonesia. Entah kenapa, Yakub enggan mengungkapkan kapan target dari blok Kurma bisa berproduksi komersial. Selain blok Kurma, ConocoPhilips juga menggarap di tiga blok eksplorasi lainnya di Indonesia. ConocoPhilips sedang melakukan eksplorasi di blok Warim, blok Amborip VI di Papua, dan blok Arafura Sea. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ConocoPhilips mulai ngebor sumur Blok Kuma
JAKARTA. ConocoPhilips, perusahaan minyak dan gas (migas) raksasa asal AS mengumumkan telah mulai mengebor sumur eksplorasi di blok Kuma di Selat Makasar, Sulawesi Selatan. Yakub Kastanja, juru bicara ConocoPhilips, mengatakan kalau ConocoPhilips berkomitmen melakukan eksplorasi migas di lokasi perbatasan dan perairan laut dalam. "Kami sudah berpengalaman empat dekade," kata ujar Yakub, Senin (23/5).Yakub bilang, production sharing contract (PSC) blok Kurma mulai tahun 2007, kemudian dilanjutkan dengan survei seismik di tahun 2008. Luas lahan blok tersebut mencapai 3.559 kilometer (km) persegi. ConocoPhilips memiliki 60% saham dari proyek blok Kuma tersebut, sisanya 40% dimiliki oleh Stat Oil Indonesia. Entah kenapa, Yakub enggan mengungkapkan kapan target dari blok Kurma bisa berproduksi komersial. Selain blok Kurma, ConocoPhilips juga menggarap di tiga blok eksplorasi lainnya di Indonesia. ConocoPhilips sedang melakukan eksplorasi di blok Warim, blok Amborip VI di Papua, dan blok Arafura Sea. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News