ConocoPhillips: Kami ikuti mekanisme transisi, saat ini fokus sisa masa kontrak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pihak ConocoPhillips mengaku mengikuti ketentuan yang ada seputar masa transisi pada Blok Corridor.

Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad mengungkapkan, pembicaraan seputar transisi operator akan dilakukan secara business to business dengan Pertamina tanpa melibatkan pemerintah.

"Joint Operation Agreement nanti murni dengan Pertamina, sekarang belum dibahas kita ikutin keputusan yang ada," ujar Taufik di Kementerian ESDM, Selasa (5/11).


Baca Juga: Kontraktor Migas Mulai Ajukan Perpanjangan Kontrak

Lebih jauh Taufik memastikan, saat ini ConocoPhillips memutuskan fokus pada sisa masa kontrak yang ada. ConocoPhillips baru saja merampungkan proyek Suban Compression. "Barusan beberapa hari ini. masih di tes dulu beberapa hari ini. Kalau stabil baru kita resmikan," ungkap Taufik.

Asal tahu saja, proyek Suban Compression sejatinya ditargetkan rampung pada Agustus 2019. Taufik memastikan delay beberapa pekan yang dialami proyek ini akibat kendala teknis dan operasional. Adapun, Taufik menambahkan, proyek Suban Compression telah disambungkan dengan fasilitas yang ada. Selain itu gas pun telah mulai dialirkan.

Proyek dengan estimasi produksi 100 mmscfd ini menelan investasi sekitar US$ 440 juta. Lebih jauh Taufik menjelaskan, kehadiran proyek Suban guna menambah sedikit produksi blok migas milik ConocoPhillips.

Baca Juga: Pemerintah Australia menyerukan penyelidikan terhadap penetapan bunga kredit bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .