Consumer confidence masih tekan poundsterling



LONDON. Performa poundsterling selama sepekan lalu terbilang lebih baik dibanding dengan performa mata uang utama lainnya. Poundsterling ditutup melemah 0,38% terhadap dollar AS ke 1,5860 (28/1) sedangkan euro turun hingga 0,8%.Pergerakan mata uang Inggris sebenarnya masih dipengaruhi turunnya indeks consumer confidence yang mencapai level terendah jingga minus 29.Pada pekan ini, pasar mengamati rilis sejumlah data fundamental ekonomi yang cukup penting seperti Purchasing Managers Index (PMI). Di antarannya Nationwide house price, Manufacturing PMI, Construction PMI, Services PMI dan Halifax House Price.Pelaku pasar masih akan fokus pada data PMI dalam menangkap sinyal perbaikan GDP Inggris. Pasar memperkirakan aktivitas PMI pada Januari mulai membaik dari penurunan tajam yang terjadi pada Desember 2010, terutama sektor jasa.Meski demikian, mayoritas ekonom atau 73% total ekonom Inggris memprediksi aktivitas sektor jasa masih akan mengalami tekanan sepanjang 2011. Hal tersebut merupakan dampak dari suramnya pertumbuhan pendapatan masyarakat di tengah program pemangkasan anggaran pemerintah dan kenaikan pajak. Kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak semakin menurunkan anggaran belanja masyarakat terutama pada pembelian barang mewah dan jasa.Kinerja poundsterling terhadap dollar AS dan mata uang dunia lainnya dalam sepekan ke depan masih akan terbebani aktivitas sektor manufaktur, konstruksi dam jasa Inggris. Terutama apabila rilis mengecewakan atau lebih rendah dari perkiraan. Kondisi geopolitik Mesir yang tak kunjung membaik juga bisa memperburuk kinerja sterling.Hingga perdagangan pukul 10:21 di pasar spot (31/1) posisi poundsterling sedikit melemah 0,01% terhadap dollar AS yaitu di posisi 1,5858.


Editor: