KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank indonesia (BI) optimistis kalau inflasi pada tauhn 2021 akan kembali ke dalam kisaran sasaran 2% - 4%, setelah inflasi pada tahun 2020 diperkirakan akan lebih kecil dari 2%. 

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah pun mengatakan kalau dirinya sependapat dengan bank sentral. “Saya perkirakan inflasi akan berada di kisaran target sasaran. Kecenderungannya, akan berkisar antara 3% sampai 4%,” ujar Piter kepada Kontan.co.id, Rabu (9/12).

Akan tetapi, PIter melihat kalau inflasi di tahun depan baru akan naik di semester II-2021. Hal ini dengan asumsi, kalau pandemi Covid-19 baru sudah akan berakhir di paruh kedua tahun depan, sehingga konsumsi rumah tangga juga tumbuh tinggi. 

Jadi Sponsor Raya Run, Bank Raya Dorong Geliat Ekonomi Digital di Surabaya

Baca Juga: BI optimistis inflasi 2021 kembabli masuk ke kisaran sasaran 2% - 4%

Jadi, di semester I-2021, Piter masih melihat kalau inflasi masih rendah karena permintaan juga masih rendah sehingga tekanan inflasi masih belum akan terasa. “Perkiraan, pandemi masih berjangkit di semester I-2021 sehingga konsumsi masih belum sepenuhnya normal,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Piter lalu memberi catatan kalau perkiraan inflasinya ini dibarengi dengan asumsi tdiak ada kenaikan harga administered prices atau harga yang diatur oleh pemerintah. “Seperti tiba-tiba ada kenaikan BBM, gas bersubsidi, dan juga tidak adan kenaikan harga tarif dasar listrik,” tandasnya. 

Selanjutnya: Perencana keuangan menilai emas masih bisa dilirik tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News