KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di sektor manufaktur sepanjang kuartal I-2022 mencapai Rp 103,5 triliun. Pencapaian ini memberikan kontribusi sebesar 36,6% dari total realisasi investasi pada kuartal I-2022 yang menembus Rp 282,4 triliun. Secara persentase, proporsinya merupakan yang tertinggi sejak tahun 2018 hingga 2019 yang ada pada kisaran 30,8%-31,6%, meskipun masih di bawah sektor jasa yang proporsinya berada pada kisaran 44%. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, jika dilihat dari komponen lapangan usaha, industri manufaktur yang menyumbang realisasi investasi di Kuartal I-2022 merupakan sektor-sektor yang sebelumnya juga menjadi penyumbang dari realisasi investasi di sektor manufaktur salah satunya industri logam dasar yang merupakan produk hilirisasi dari pertambangan nikel.
Core: Sektor Jasa dan Industri Akan Bergerak Positif pada Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di sektor manufaktur sepanjang kuartal I-2022 mencapai Rp 103,5 triliun. Pencapaian ini memberikan kontribusi sebesar 36,6% dari total realisasi investasi pada kuartal I-2022 yang menembus Rp 282,4 triliun. Secara persentase, proporsinya merupakan yang tertinggi sejak tahun 2018 hingga 2019 yang ada pada kisaran 30,8%-31,6%, meskipun masih di bawah sektor jasa yang proporsinya berada pada kisaran 44%. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, jika dilihat dari komponen lapangan usaha, industri manufaktur yang menyumbang realisasi investasi di Kuartal I-2022 merupakan sektor-sektor yang sebelumnya juga menjadi penyumbang dari realisasi investasi di sektor manufaktur salah satunya industri logam dasar yang merupakan produk hilirisasi dari pertambangan nikel.