CORE: Setumpuk Pekerjaan Rumah Menanti Tim Ekonomi Prabowo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Susunan kabinet Prabowo-Gibran masih dinanti, khususnya barisan tim ekonomi yang akan membantu kerja kabinet ke depan. 

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet mengatakan ada banyak pekerjaan rumah bidang ekonomi yang menanti calon pembantu presiden. 

Menurutnya Menteri Keuangan kedepan mempunyai pekerjaan rumah dalam mendorong rasio pajak agar lebih meningkat selaras dengan peningkatan belanja negara. 


"Hal ini masih yang paling sulit dilakukan terutama dalam satu dekade kepemimpinan Menteri Keuangan," jelas Yusuf pada Kontan.co.id, Rabu (9/10). 

Sementara Kementerian Investasi perlu meningkatkan pemodal diluar program hilirisasi yang saat ini gencar didorong. 

Menurutnya, kedepan investasi yang perlu didorong adalah di sektor manufaktur yang sifatnya padat karya. Bukan tanpa alasan, sebab sektor ini paling banyak menyerap tenaga kerja namun kinerja investasi disektor ini kurang membanggakan. 

Baca Juga: Disebut Jadi Calon Menteri UMKM, Maman Abdurrahman: Itu Domain Pak Prabowo

Sebelumnya, tersirat kabar bahwa menteri menteri bidang ekonomi Prabowo nanti masih akan mempertahankan beberapa pembatu presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini. 

Beberapa nama yang santer di media diantaranya adalah Sri Mulyani, Erick Thohir, Agus Gumiwang, Bahlil Lahadia, Rosan Roeslani dan Thomas Djiwandono. 

Menilai hal ini, Yusuf menilai keberlanjutan akan memudahkan proses awal kerja kepemimpinan Prabowo-Gibran.  

"Secara umum sosok-sosok yang disebutkan bisa memerlukan proses adaptasi dalam waktu lama, dan pengamalan birokasi penting terutama dalam meilihat permasalah lebih mendalam," ujar Yusuf. 

Diketahui, Prabowo-Gibran bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo saat ini belum ada nama pasti yang akan membantu kepemimpinan Prabowo dalam 5 tahun mendatang. 

Menurutnya, jumlah nomenklatur kementerian sampai saat ini masih dinamis. 

"Ditanya berapa saya belum bisa jawab dengan pasti berapa. Nanti mungkin H-5 bisa kita tahu dengan pasti nomenklaturnya berapa dan kemudian calon menterinya itu baru akan diumumkan tanggal 20 Oktober,” jelas Dasco ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (30/9). 

Dasco menambahkan, apa yang telah bagus di pemerintahan Jokowi akan dilanjutkan di pemerintahan Prabowo. Lalu, ada beberapa yang belum sempurna akan diperbaiki. 

Selain itu, sejumlah terobosan disebut akan dilakukan pada pemerintahan Prabowo. Meski tak merinci terobosan dimaksud, sejumlah hal mengemuka di publik. Misalnya, yang pernah disebutkan Dewan Penasihat Prabowo, Burhanuddin Abdullah tentang transformasi Kementerian BUMN menjadi semacam superholding BUMN. 

“Dan juga kemudian beberapa terobosan yang ditunggu oleh rakyat,” kata Dasco. 

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Lama Kabinet Jokowi Dikabarkan Tetap Masuk Tim Ekonomi Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati