KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors (UNTR) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang kuartal I-2020. Emiten ini hanya membukukan pendapatan bersih sebanyak Rp 18,3 triliun pada triwulan pertama. Perolehan tersebut turun hingga 19,02% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,6 triliun. Dari segi laba bersih, UNTR juga mengalami penurunan hingga 40% menjadi Rp 1,8 triliun pada kuartal I-2020. Padahal, pada kuartal I-2019, emiten ini membukukan laba bersih hingga Rp 3,05 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menuturkan, penurunan pendapatan UNTR tidak terlepas dari turunnya harga batubara dunia dan melemahnya permintaan terhadap alat berat. “Lesunya sektor pertambangan pada kuartal I-2020 telah membuat segmen mesin konstruksi dan kontraktor pertambangan mencatatkan penurunan pendapatan masing-masing 36% dan 14% secara year on year (yoy),” ujar Meilki kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Corona belum reda, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) diproyeksi tetap lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors (UNTR) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang kuartal I-2020. Emiten ini hanya membukukan pendapatan bersih sebanyak Rp 18,3 triliun pada triwulan pertama. Perolehan tersebut turun hingga 19,02% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,6 triliun. Dari segi laba bersih, UNTR juga mengalami penurunan hingga 40% menjadi Rp 1,8 triliun pada kuartal I-2020. Padahal, pada kuartal I-2019, emiten ini membukukan laba bersih hingga Rp 3,05 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menuturkan, penurunan pendapatan UNTR tidak terlepas dari turunnya harga batubara dunia dan melemahnya permintaan terhadap alat berat. “Lesunya sektor pertambangan pada kuartal I-2020 telah membuat segmen mesin konstruksi dan kontraktor pertambangan mencatatkan penurunan pendapatan masing-masing 36% dan 14% secara year on year (yoy),” ujar Meilki kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).