KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Keadaan Brazil semakin buruk di tengah wabah Covid-19 yang melanda dunia. Saat ini, sepertiga menteri kabinet telah terinfeksi virus corona.
NHK melaporkan sejauh ini sudah ada delapan menteri dan pejabat negara yang setara telah positif terinfeksi virus corona. Di antaranya adalah Kepala Staf, Menteri Pendidikan, Menteri Energi, dan Menteri Sains. Sebelumnya Presiden Jair Bolsonaro dan sang istri juga sudah terlebih dahulu terinfeksi virus yang belum ditemukan vaksinnya ini.
Sang presiden dikonfirmasi mengidap Covid-19 pada awal Juli lalu. Beruntung, Bolsonaro berhasil sembuh dan mulai kembali berkativitas pada akhir bulan lalu. Saat ini sang presiden sudah mulai kembali berkeliling meninjau penanganan Covid-19 di negaranya sambil meminta warganya agar tidak panik menghadapi wabah ini.
Baca Juga: Kasus corona dunia tembus 18 juta, benua Amerika sumbang infeksi terbanyak Bolsonaro juga sudah berniat membuka kembali aktivitas perekonomian dalam waktu dekat. Analis memperkirakan bahwa 10 juta orang Brasil telah kehilangan pekerjaan sejak bulan Maret lalu. Saat ini Brasil ada di peringkat kedua dunia sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi dan kematian tertinggi di bawah negara Amerika lain, yakni Amerika Serikat. Per hari Selasa (4/8), Brasil telah mencatat 50.000 kasus baru, membuat total kasus menjadi 2,8 juta. Sementara itu jumlah korban meninggal sudah menyentuh angka 95.000. Presiden Bolsonaro menuai kritik
Baca Juga: WHO: Negara dengan kasus corona tinggi perlu bersiap untuk pertempuran besar Pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19, Bolsonaro pada Senin (27/7), melepas masker nya di depan umum ketika dia menyapa para pendukung di Brasilia.
Kemunculannya yang tanpa masker ini sempat menuai kritik karena dinilai menganggap remeh wabah yang telah merenggut puluhan ribu nyawa warga Brasil. "Saya tidak punya masalah," kata Bolsonaro, Senin (27/7). "Bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya dan usia tertentu, apa pun bisa berbahaya," ungkap Bolsonaro seperti dikutip dari
Reuters. Bolsonaro pun telah dikritik karena meminimalkan tingkat keparahan Covid-19 dan tidak berbuat banyak untuk menghentikan penyebaran virus corona bahkan ketika jumlah kematian di Brasil meroket. Asosiasi Pers Brasil mengajukan pengaduan pidana terhadap Bolsonaro awal bulan Juli karena ia melepas masker nya di hadapan para wartawan tepat ketika dirinya mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif mengidap virus corona. Kelompok ini menuduh sang presiden membahayakan kesehatan semua orang yang hadir dalam konferensi pers.