Corona di Prancis: Angka kematian mendekati 26.000, infeksi baru melonjak



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Jumlah korban meninggal dunia akibat tertular virus corona baru di Prancis meningkat sebesar 278 atau 1,1% menjadi 25.809 pada hari Rabu (6/5/2020). Data resmi menunjukkan, jumlah tersebut hanya selisih delapan angka lebih sedikit daripada di Spanyol, yang melihat jumlah virusnya meningkat 204 atau 0,8% menjadi 25.817. 

Melansir Reuters, menurut Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan intensif turun 283 atau 8,3% menjadi 3.147 dalam penurunan harian terbesar dalam empat minggu berturut-turut.

Jumlah orang di ICU - ukuran kunci dari kemampuan sistem kesehatan untuk menangani pandemi - sekarang jauh di bawah setengah dari level puncak 7.148 yang terjadi pada 8 April.


Baca Juga: Studi: Virus corona menyebar ke seluruh dunia sejak awal epidemi

Sementara, jumlah pasien yang dirawat rumah sakit dengan virus corona juga turun lagi, menjadi 23.983 dari 25.775. Angka ini melanjutkan penurunan tiga minggu tanpa gangguan.

Akan tetapi, meskipun kebijakan penguncian ketat diberlakukan pada 17 Maret, jumlah infeksi virus corona baru di rumah sakit melonjak 4.183 atau 3,1% menjadi 137.150 dalam peningkatan satu hari terbesar sejak 14 April.

Baca Juga: Ini daftar negara dengan kasus corona tertinggi di dunia, Indonesia?

Jumlah kemungkinan kasus corona di panti jompo turun 543 menjadi 37.041, sehingga jumlah total kasus virus corona yang dilaporkan naik 3.640 atau 2,1% menjadi 174.191.

Pemerintah Prancis berencana untuk mencabut kuncian pada 11 Mei, tetapi mengatakan bahwa hal ini tergantung pada jumlah infeksi baru per hari turun di bawah 3.000.

Baca Juga: Kasus virus corona di Asia sentuh 250.000, tapi...

Selama tujuh hari terakhir, peningkatan rata-rata harian adalah 1.110 kasus per hari.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie