KONTAN.CO.ID - Jakarta. Industri perhotelan dan restoran sangat terpukul oleh pandemi virus corona (Covid-19). Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menghitung potensi pendapatan yang hilang mencapai puluhan triliun rupiah selama Januari-April 2020 akibat Covid-19.

Dalam pemaparan nasib industri perhotelan, Kamis (16/4), Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani menjelaskan, total pendapatan yang hilang selama empat bulan pertama tahun ini mencapai Rp 90 triliun. "Sekitar US$ 4 miliar atau Rp 60 triliun dari wisatawan asing dan Rp 30 triliun dari wisatawan domestik," jelas Haryadi.

Sejak pandemi corona, jumlah kunjungan wisatawan terus menurun. Tingkat okupansi hotel pun ikut melorot.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari-Februari 2020 hanya 2,16 juta orang atau turun 11,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kunjungan sepanjang Februari secara tahunan bahkan anjlok 28,85%.

Pada saat yang sama, tingkat keterisian kamar hotel klasifikasi bintang rata-rata hanya 49,2%. "Kondisi saat ini tingkat hunian untuk hotel mendekati nihil dan restoran juga mengalami hal sama, berdasarkan data PHRI per 13 April 2020 sedikitnya 1.642 hotel dan 353 restoran/tempat hiburan berhenti beroperasi," terang Haryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto