KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) optimistis dapat mengoperasikan secara komersial pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bhimasena Power Indonesia (BPI) pada tahun ini. Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, hingga akhir tahun 2019 lalu, perkembangan proyek PLTU berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) tersebut telah mencapai 91,8%. Manajemen ADRO pun tetap menargetkan proyek tersebut dapat segera selesai di tahun ini terlepas dari penyebaran corona. PLTU yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut dikelola oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Catatan Kontan.co.id, perusahaan ini berbentuk perusahaan konsorsium antara PT Adaro Power, Electric Power Development Co Ltd, dan Itochu Corporation. Proyek ini pun menelan biaya investasi senilai US$ 4,2 miliar.
Corona mengadang, Adaro Energy (ADRO) tetap tuntaskan proyek PLTU di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) optimistis dapat mengoperasikan secara komersial pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bhimasena Power Indonesia (BPI) pada tahun ini. Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, hingga akhir tahun 2019 lalu, perkembangan proyek PLTU berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) tersebut telah mencapai 91,8%. Manajemen ADRO pun tetap menargetkan proyek tersebut dapat segera selesai di tahun ini terlepas dari penyebaran corona. PLTU yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut dikelola oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Catatan Kontan.co.id, perusahaan ini berbentuk perusahaan konsorsium antara PT Adaro Power, Electric Power Development Co Ltd, dan Itochu Corporation. Proyek ini pun menelan biaya investasi senilai US$ 4,2 miliar.