Corona menyebar, kegiatan jasa tambang batubara United Tractor (UNTR) masih normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona mulai menjangkiti berbagai jenis industri, tak terkecuali jasa penambangan batubara. PT United Tractor Tbk (UNTR) yang memiliki bisnis kontraktor penambangan batubara lewat anak usahanya PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mencermati hal tersebut.

Sekretaris Perusahaan United Tracktors Sara K. Loebis mengatakan, aktivitas operasional jasa penambangan batubara yang dilakukan oleh PAMA sejauh ini masih berjalan normal tanpa ada perubahan jadwal kerja.

Hanya saja, pihak UNTR menerapkan protokol pemeriksaan kesehatan dan keamanan yang ketat kepada setiap karyawan agar virus corona tidak menyebar di area pertambangan batubara.


Baca Juga: Wabah corona tak menghambat ekspansi Aneka Tambang (ANTM)

Di sisi lain, sistem kerja dari rumah atau work from home diterapkan untuk sebagian karyawan yang bekerja di kantor pusat PAMA.

Sara juga mengaku, UNTR belum akan mengubah target kinerja operasional bisnis jasa penambangan batubara di tahun ini meski wabah corona telah menyebar di Indonesia. Catatan Kontan, UNTR menargetkan dapat memproduksi 130 juta ton batubara di tahun ini atau sama dengan hasil di tahun lalu.

“Selama pelanggan tidak mengubah target, kami akan ikuti target yang ada,” kata Sara, Kamis (19/3).

Ia menambahkan, bisa saja virus corona mendatangkan dampak negatif bagi kinerja bisnis jasa penambangan batubara UNTR. Namun, belum bisa dipastikan besar atau kecilnya dampak tersebut.

Sebagai informasi, PAMA meraih pendapatan bersih sebesar Rp 39,3 triliun atau turun 3% (yoy) pada tahun lalu. Dari sisi operasional, volume produksi batubara PAMA naik dari 125,1 juta ton menjadi 131,2 juta ton.

Adapun volume pekerjaan pemindahan tanah atau overburden removal (OB) perusahaan tersebut meningkat dari 979,4 juta bcm menjadi 988,9 juta bcm di tahun kemarin.

Baca Juga: Ini sektor industri yang paling terdampak virus corona versi Moody's

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat