Corona mewabah, stok BBM dan LPG di Sulawesi masih aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan pelayanan dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di wilayah Sulawesi aman di tengah wabah virus corona.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina VII Hatim Ilwan menyampaikan, pihaknya menjamin seluruh produk BBM dan LPG tetap tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat Sulawesi. “Saat ini, ketahanan stok BBM dan LPG secara nasional rata-rata di atas 20 hari,” imbuh dia dalam siaran pers di situs Pertamina, Sabtu (21/3) kemarin.

Baca Juga: Jokowi minta harga BBM dihitung ulang, Pertamina angkat bicara


Hingga Minggu ketiga bulan Maret, penyaluran produk gasoline seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo masih berlangsung normal. Begitu juga dengan produk gasoil Pertamina seperti Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline di Sulawesi Selatan berkisar 3.272 kiloliter per hari. Sedangkan BBM jenis gasoil sekitar 1.170 kiloliter per hari. Untuk LPG, rata-rata penyaluran hariannya sekitar 688 metrik ton per hari untuk produk PSO dan 68 metrik ton per hari untuk produk non-PSO.

Untuk Sulawesi Tenggara, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 866 kiloliter per hari sedangkan BBM jenis gasoil 297 kiloliter per hari. Adapun produk LPG memiliki rata-rata penyaluran harian 128 metrik ton per hari untuk produk PSO dan 12 metrik ton per hari untuk non-PSO.

Baca Juga: Asyik, Tarif Listrik Berpotensi Ikut Turun Mengikuti Harga Gas

Di wilayah Sulawesi Tengah, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 1.097 kiloliter per hari sedangkan BBM jenis gasoil 339 kiloliter per hari. Untuk produk LPG, rata-rata penyaluran hariannya sekitar 131 metrik ton per hari untuk PSO dan 22 metrik ton per hari untuk non-PSO.

Wilayah Sulawesi Barat, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 341 kiloliter per hari sedangkan BBM jenis gasoil 128 kiloliter per hari. Untuk produk LPG, rata-rata penyaluran hariannya sekitar 75 metrik ton per hari untuk PSO dan 3 metrik ton per hari untuk non-PSO.

Di Provinsi Gorontalo, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 376 kiloliter per hari sementara BBM jenis gasoil 88 kiloliter per hari. Untuk produk LPG, rata-rata penyaluran hariannya sekitar 81 metrik ton per hari untuk PSO dan 6 metrik ton per hari untuk non-PSO.

Terakhir, untuk Provinsi Sulawesi Utara, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 1.072 kiloliter per hari sedangkan BBM jenis gasoil 286 kiloliter per hari. Untuk produk LPG, rata-rata penyaluran hariannya 81 metrik ton per hari untuk PSO dan 6 metrik ton per hari untuk non-PSO.

Baca Juga: Harga minyak dunia turun, harga BBM bakal menyusul?

Hatim menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan LPG. Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan produk BBM dan LPG yang berkualitas.

Pertamina pun menyiapkan sejumlah produk BBM berkualitas di pasaran seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Sementara produk LPG berkualitas meliputi Bright Gas ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Tak ketinggalan, masyarakat diharapkan tidak perlu panic buying karena Pertamina sudah menyediakan berbagai macam produk yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari hari. “Insya Allah kami terus berupaya agar pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan sebaik-baiknya,” tutup Hatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati