Cottonindo Arietas (KPAS) tingkatkan ekspor dan sasar segmen premium



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Cottonindo Arietas Tbk (KPAS) masih melihat peluang untuk meningkatkan penjualan ekspornya. Selain itu perusahaan kapas ini juga mulai mengincar segmen produk kapas premium.

Untuk ekspor, Sekretaris Perusahaan KPAS Johan Kurniawan mengatakan bahwa perusahaan memang tengah meningkatkan porsi ekspor, dan secara selektif memenuhi permintaan dari pihak rekan bisnis di luar negeri.

"Kami mengekspor produk hulu sekitar 2-3 container per bulannya, dengan catatan perseroan mendahulukan permintaan dalam negeri," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/7).


Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa perseroan mencoba untuk melakukan ekspor dengan porsi sampai dengan 10% kapasitas produksi. Asal tahu saja kapasitas produksi perseroan diketahui mencapai 110 ton per bulan atau sekitar 1.320 ton per tahunnya.

KPAS sudah punya pengalaman ekspor di tahun-tahun sebelumnya yang mencakup negara Rusia, Arab Saudi, Abu Dhabi, China, Vietnam dan Taiwan. Dan saat ini perseroan telah menambah langganan di berbagai negara seperti Filipina, Myanmar, Australia, Hong Kong, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan.

Selain memperkuat ekspor, perusahaan juga tengah mengupayakan produk premium kategori kapas wajah round pad dengan brand "Wellness". Sasarannya ialah konsumen muda di kota-kota besar.

"Sebagai produk baru masih test market, untuk produksi juga belum dalam kapasitas seperti jenis produk lainnya, namun kalau (margin) keuntungan lebih tinggi dibandingkan produk kapas wajah yang ada saat ini," terang Johan. Meski masih diproduksi dalam jumlah terbatas, KPAS klaim permintaan ini sangat baik.

Bicara soal capital expenditure (capex) alias belanja modal, yang direncanakan sepanjang tahun 2019 ini ialah Rp 15 miliar yang diantaranya untuk pembelian mesin baru, renovasi dan pemeliharaan pabrik. Untuk mesin baru dikhususkan untuk produk kapas hulu, guna memenuhi kebutuhan di akhir tahun nanti atau awal tahun 2020 ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini