SINGAPURA. Setelah sukses di Malaysia dan Singapura, peritel elektronik dan furnitur Courts Asia Limited kini mulai membidik Indonesia. Perusahaan asal Inggris ini berniat meneguk pertumbuhan bisnis di Indonesia. Perusahaan yang juga menjual aneka kebutuhan elektronik rumah tangga dan juga perlengkapan rumah tangga ini berniat hadir di Indonesia. Rencananya, Courts Asia akan hadir di Jakarta, sebuah kota dengan pertumbuhan kelas menengah tertinggi di Indonesia. Selama ini, pasar kelas menengah di Jakarta berhasil direbut oleh peritel asing seperti Carrefour, Lotte Mart dan banyak lagi.
Perlu diketahui, Courts Asia saat ini menjadi pemimpin pasar penjualan elektronik rumah tanggan dan furnitur di Singgapura. Sementara di Malaysia, perusahaan ini menempati posisi kedua. Jika tak ada aral melintang, Courts Asia akan mendirikan 10 gerai di Jakarta, dalam lima tahun ke depan. Rencana bisnis ini disampaikan oleh Chief Executive Courts Asia, Terry O'Connor dalam sebuah wawancara kepada Wall Street Journal. Toko pertama daro Courts Asia ini akan berdiri di timur Jakarta dengan luas 120.000 meter persegi (m2), dan dijadwalkan akan berdiri pada awal tahun 2014 mendatang. Perusahaan ini optimistis, kesuksesan bisa mereka raih di Indonesia, seperti di Singapura dan malaysia. "Tak ada alasan Indonesia akan berbeda," kata O'Connor. Ikuti pertumbuhan properti Salah satu alasan dari Courts Asia masuk ke Indonesia berangkat dari alasan, pertumbuhan industri properti yang pesat. Sehingga, pasar perumahan dan properti yang besar, membuka peluang mereka memasarkan alat elektronik rumah tangga dan furniture. "Pasar perumahan-properti kian sehat, inilah yang mendorong kami ekspansi ke Jakarta, kamui menyediakan kebutuhan orang-orang muda yang baru membeli rumah, " jelas O'Connor.
Walaupun banyak supermarket yang buka di Indonesia, namun hasil analisis perusahaan, keberadaan supermarket itu belum cukup melayani kebutuhan permintaan elektronik dan furniture kelas menengah yang tumbuh di Indonesia. Untuk mendanai ekspansinya ke Jakarta, pengecer ini melakukan initial public offering (IPO) dengan target raihan US$ 36 juta. Untuk total kebutuhan ekspansi ke Indonesia dibutuhkan sekitar S$ 40 juta, kekurangan pembiayaan diambil dari kas perusahaan. Selain Courts Asia, pengecer produk elektronik rumah tangga dan mebel lainnya berniat hadir di Indonesia adalah IKEA, perusahaan asal Swedia. Namun begitu, O’Connor mengaku tak khawatir. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri