KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 menyebabkan pertumbuhan konsumsi (demand) listrik merosot. PT PLN (Persero) pun telah membuat skenario untuk memproyeksikan pertumbuhan demand listrik jika covid-19 terus berlanjut hingga akhir tahun nanti. Merujuk pada skenario tersebut, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, konsumsi listrik hingga Desember 2020 ditaksir bakal anjlok hingga 6,25% dibandingkan tahun lalu. "Mereka (PLN) memprediksi bahwa pertumbuhan tahun 2020 sampai Desember minus 6,25% dengan konsumsi di 2019 sampai Desember," kata Rida dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/7). Rida menyebut, konsumsi listrik sepanjang semester I tahun ini ditopang oleh segmen pelanggan rumah tangga yang naik 9,84% seiring dengan meningkatnya aktivitas di era work from home (WFH). Namun, peningkatan konsumsi di segmen rumah tangga tidak mendongkrak anjloknya konsumsi dari segmen bisnis dan industri.
Covid-19 berlanjut hingga akhir tahun, konsumsi listrik 2020 ditaksir turun 6,25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 menyebabkan pertumbuhan konsumsi (demand) listrik merosot. PT PLN (Persero) pun telah membuat skenario untuk memproyeksikan pertumbuhan demand listrik jika covid-19 terus berlanjut hingga akhir tahun nanti. Merujuk pada skenario tersebut, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, konsumsi listrik hingga Desember 2020 ditaksir bakal anjlok hingga 6,25% dibandingkan tahun lalu. "Mereka (PLN) memprediksi bahwa pertumbuhan tahun 2020 sampai Desember minus 6,25% dengan konsumsi di 2019 sampai Desember," kata Rida dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/7). Rida menyebut, konsumsi listrik sepanjang semester I tahun ini ditopang oleh segmen pelanggan rumah tangga yang naik 9,84% seiring dengan meningkatnya aktivitas di era work from home (WFH). Namun, peningkatan konsumsi di segmen rumah tangga tidak mendongkrak anjloknya konsumsi dari segmen bisnis dan industri.